Jamaah asal Bantul terluka karena musibah crane

id haji

Jamaah asal Bantul terluka karena musibah crane

Ilustrasi, Jamaah Haji (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Seorang jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Aisyiyah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terluka akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sore waktu Arab Saudi.

"Umi Daliyah dari KBIH Aisyiyah Bantul terluka, dan dirawat di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia)," kata Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul Ponijo dalam keterangannya melalui telepon dari Makkah, Sabtu.

Ponijo menyebutkan Umi Daliyah adalah jamaah haji asal Jragung, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY, yang masuk kelompok terbang (Kloter) 24.

Umi Daliyah merupakan jamaah haji pindahan dari Kabupaten Sleman ke KBIH Aisyiyah Bantul. Ia diberangkatkan ke Tanah Suci melalui embarkasi Solo.

"Sedangkan jamaah kloter 25 (dari Bantul), alhamdulillah selamat, semoga musibah ini tidak berulang, sehingga semua jamaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan selamat," kata Ponijo.

Sementara itu, sesuai data yang dihimpun pihaknya dari Kantor Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) menyebutkan hingga 11 September pukul 23.45 waktu Arab Saudi, total jamaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah ini sebanyak 35 orang.

Rinciannya, jamaah yang wafat dua perempuan dari Kloter MES 09 dan JKS 23. Korban yang dirawat di BPHI Makkah tujuh orang, terdiri dua laki-laki, dan lima perempuan.

Kemudian korban yang dirawat di RSAS sebanyak 18 orang, terdiri atas delapan laki-laki, dan 10 perempuan.

Sedangkan korban yang dirawat di wilayah sektor ada delapan orang, terdiri atas lima laki-laki, dan tiga perempuan.

"Demikian info terkini sampai jam 23.45 WAS (waktu Arab Saudi), semoga almarhumah khusnul khotimah, dan yang sakit segera mendapat kesembuhan dari Allah," katanya.

(KR-HRI)