Bantul tingkatkan koordinasi pantau daerah aliran irigasi

id irigasi

Bantul tingkatkan koordinasi pantau daerah aliran irigasi

ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk memantau ketersediaan air di daerah aliran irigasi selama musim kemarau 2015.

"Dalam mengantisipasi agar tidak terjadi kekeringan di musim kemarau, dinas sudah koordinasi kepada juru pengairan untuk memantau ketersediaan air di daerah-daerah aliran irigasi," kata Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dinas SDA Bantul Wagiyo di Bantul, Selasa.

Menurut dia, setidaknya ada 18 petugas juru pengairan di bawah koordinasi dinas yang selalu melakukan monitoring daerah aliran irigasi yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, dan selama musim kemarau ini tugas mereka ditingkatkan.

Ia mengatakan, selain dengan juru pengairan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepala masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengamat Pengairan di lima titik, agar mengimbau kepada para petani untuk menanam palawija di kemarau ini.

"Kami juga mengundang gabungan paguyuban petani pemakai air (GP3A) se Bantul yang berjumlah 39 kelompok, agar disamping melakukan pola tanam sesuai SK Bupati juga menaati pembagian air yang telah disepekati bersama," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan, terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana, pihaknya juga sudah menghibahkan pompa air berkapasitas dua inci sebanyak 97 buah kepada kelompok tani agar dimanfaatkan ketika musim kemarau.

"Kemudian di daerah-daerah aliran irigasi yang berpotensi rawan kering dari dinas sudah memasang 17 pompa yang tersebar di beberapa titik sungai, misalnya di aliran sungai Progo wilayah Pajangan dan aliran sungai Winongo," kata dia.

Saat ditanya terkait adanya daerah aliran irigasi yang mengalami kekeringan, menurut dia, sejauh ini belum ada meskipun pihaknya mengakui potensi air yang masuk ke saluran atau jaringan irigasi pertanian mengalami penurunan debit.

"Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, sampai saat ini belum ada laporan daerah aliran irigasi yang mengalami kekeringan," kata Wagiyo.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024