Produksi kedelai di Kulon Progo turun

id produksi kedelai di

Produksi kedelai di Kulon Progo turun

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Produksi kedelai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, turun hingga 33,74 persen dari 3.052 ton menjadi 2.282 ton biji kering pada 2015.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo Tri Hidayatun di Kulon Progo, Selasa, mengatakan penurunan produksi ini karenakan kekurangan air di sentra penghasil kedelai dan sebagian petani memilih menanam hortikultura seperti melon dan semangka yang hasilnya tinggi.

"Pada Januari hingga Agustus, produksi kedelai tmemang mengalami penurunan. Namun, kami masih ada kesempatan meningkatkan produksi kedelai dengan mengandalkan lahan tegalan pada musim penghujan," kata Hidayatun.

Ia mengatakan sentra penghasil kedelai di Kulon Progo yakni Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, Lendah dan Galur. Lahan tanaman kedelai di Kecamatan Kalibawang saja turun hingga 250 hektare, begitu juga di Nanggulan. Petani di dua kecamatan ini tidak menanam kedelai karena tidak ada air karena perbaikan saluran irigasi Kalibawang.

Sedangkan petani di Kecamatan Lendah dan Galur, lebih memilih menanam tanaman hortikulturan berupa melon dan semangka yang hasilnya sangat tinggi. "Luasan tanam pada 2015 turun 417 hektare dari 2.2076 hektare menjadi 1.659 hektare," katanya.

Tri Hidayatun menambahkan, meski produksinya turun, namun pihaknya berharap tahun ini masih akan ada tambahan produksi dari penanaman di lahan kering saat musim penghujan mendatang. Kemudian pada 2016 diharapkan produksi bisa kembali meningkat karena petani di Kalibawang dan Nanggulan kembali menanam kedelai.

"Pada 2016 harapan kami, petani kembali ke kedelai, seperti yang di Kalibawang dan Nanggulan yang sekarang tidak tanam karena tidak ada ketersediaan air kemudian tahun depan tanam lagi," katanya.

Kasi Serealia Bidang Tanaman Pangan Dispertahut Kulon Progo Wazan Mudzakir mengatakan total luas tanam kedelai dari Januari hingga Agustus 2015 seluas 1.659 hektare dengan produksi 2.282 ton biji kering. Angka tersebut turun dibanding 2014 dengan luas tanam 2.076 hektare dan produksi 3.051 ton biji kering.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024