Kulon Progo (Antara Jogja) - Komunitas penggemar bola basket Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah setempat memperbaiki dan menambah fasilitas lapangan basket dengan memasang lampu lebih terang agar penggemar dapat bermain pada malam hari.
"Kami berharap lampu yang dipasang diharapkan seperti yang saat ini dipasang di lapangan tenis Alun-alun Wates," kata penggemar basket dari klub Beedees, Taufik Riko saat melakukan adusiensi dengan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu.
Saat ini, kata Riko, lapangan basket baru ada satu lapangan yang dibuka untuk umum, sedangkan peminat olah raga ini cukup banyak sehingga dibuat jadwal agar penggemar basket bisa bermain. Biasanya tiap hari ada empat kelompok yang antre bermain mulai sekitar pukul 16.00 WIB-19.00 WIB.
Ia mengatakan masalah yang timbul adalah jadwal harian bisa berlangsung sampai malam. Hal ini menjadi masalah lagi, karena lapangan basket di Alun-alun Wates tidak memiliki penerangan lampu sehingga tidak bisa dipakai pada malam hari.
Menurut Riko, meski peminatnya banyak namun prestasi olahraga basket di Kulon Progo belum menunjukkan perkembangan yang berarti, salah satu penyebabnya adalah masalah keterbatasan lapangan. Penggemar basket saat ini sebagian besar masih sekolah di SMA, sehingga mereka bisa main basket sore hari usai sekolah. Tapi jika malam terpaksa harus berhenti karena kurang penerangan begitu juga jika turun hujan.
"Saat turun hujan, kami juga tidak bisa bermain di lapangan. Kami berharap, penerangan lapangan basket di alun-alun ada empat lampu, untuk meminimalisir bayangan pemain," kata Riko.
Sementara itu, Hasto Wardoyo mengatakan pemkab akan berusaha mencarikan bantuan melalui CSR perusahaan yang peduli terhadap olahraga basket di Kulon Progo. Sejauh ini, pemkab sudah melakukan perbaikan fasilitas di lapangan basket, seperti perbaikan ring sehingga saat ini sudah standar.
"Kami berharap perbaikan fasilitas lapangan basket, bila dipasang lampu diharapkan menjadi daya ungkit bagi peningkatan prestasi olahraga basket," katanya.
Bupati mengatakab bahwa kawasan Alun-alun Wates sudah jadi outlet bagi masyarakat untuk berlibur dan mencari hiburan, bahkan sudah didukung dengan fasilitas hotspot. Area hotspot yang terbuka ini tentunya bisa mengurangi hal-hal negatif dibanding jika pengguna memakai internet di bilik-bilik.
Ia juga mendorong olahraga basket bisa berkembang, dan perubahan ini harus dimulai dari "krenteg" hati yang serius. Dengan ditunjang ketersediaan SDM, diharapkan penggemar basket bisa memunculkan terobosan.
"Ketersediaan lapangan basket indoor akan diprioritaskan oleh Pemkab Kulon Progo. Namun dengan kondisi yang ada saat ini diharapkan pemerhati basket bisa memacu prestasi, misalnya dengan melaksanakan pertandingan basket sehingga bisa mendapatkan bibit-bibit pemain yang baru," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
ANTARA jadi mitra media resmi IBL
Jumat, 22 Maret 2024 11:36 Wib
Ricky Rubio pensiun
Minggu, 7 Januari 2024 9:27 Wib
Perbasi sekolahkan pebasket muda Indonesia di Lithuania
Rabu, 1 November 2023 7:12 Wib
Agnez Mo guncang pembukaan FIBA World Cup 2023
Kamis, 24 Agustus 2023 5:39 Wib
Sejak dini, buah hati Dion Wiyoko dikenalkan olahraga
Sabtu, 19 Agustus 2023 8:12 Wib
Timnas Putri Indonesia ganyang Thailand
Sabtu, 19 Agustus 2023 7:57 Wib
Antonius Ferry Rinaldo pelatih Dewa United
Rabu, 16 Agustus 2023 1:21 Wib
Timnas Indonesia loyo
Selasa, 15 Agustus 2023 6:42 Wib