Disdikpora DIY minta sekolah lestarikan kemampuan membatik

id disdikpora diy minta

Disdikpora DIY minta sekolah lestarikan kemampuan membatik

Siswa belajar membatik (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh sekolah mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah atas melestarikan kemampuan membatik bagi siswa.

"Pengajaran khusus kemahiran membatik itu harus diberikan kepada siswa, agar kemampuan membatik masyarakat Yogyakarta dapat dilestarikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Aji, materi praktik membatik telah terakomodasi dalam muatan lokal mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Penyisipan materi membatik ditujukan untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya daerah. "Apalagi Yogyakarta juga telah dinobatkan sebagai kota batik dunia," kata dia.

Yogyakarta sebelumnya telah dinobatkan sebagai kota batik dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC), pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, pada 18-23 Oktober 2014.

Untuk mendukung pelaksanaan materi membatik di sekolah, menurut Aji, Disdikpora telah memberikan pelatihan khusus bagi seluruh pengajar mengenai tata cara membatik. Hal itu diharapkan dapat diajarkan kepada seluruh peserta didik. "Guru-guru sudah kami latih membatik, sehingga bisa diajarkan kepada seluruh siswa," kata dia.

Sementara itu, ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, Syahbenol mengatakan, pascapenobatan Yogyakarta sebagai kota batik dunia, upaya pelestarian batik harus terus diupayakan.

Hal itu disebabkan, selama empat tahun ke depan pascapenobatan, WCC akan terus mengevaluasi kelayakan Yogyakarta untuk dipertahankan sebagai kota batik dunia.

(L007)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024