Dinas Pariwisata Bantul gelar festival keroncong antarkecamatan

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar Festival Keroncong antarkecamatan se-kabupaten setempat pada 9-10 Oktober 2015.

"Festival ini dalam rangka melestarikan keroncong, karena kita tahu keroncong adalah jenis musik yang saat ini mempunyai penggemar setia, baik kaum tua hingga muda," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Jumat.

Menurut dia, festival keroncong 2015 yang akan digelar selama dua hari di halaman Garden Pyramid Jalan Parangtritis ini nantinya menampilkan perwakilan grup musik keroncong terbaik dari seluruh 17 kecamatan di Bantul.

Ia mengatakan, selain sebagai pelestarian kesenian yang menjadi ciri khas Indonesia, festival ini sekaligus sebagai bentuk perhatian Pemkab Bantul terhadap pembinaan para musisi dan penyanyi keroncong yang ada di daerah ini.

"Musik keroncong akhir-akhir ini kurang diminati, terutama generasi muda, apa bila ini terus dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan jenis musik yang merupakan aset bangsa ini akan hilang dari pentas musik dunia," kata Bambang.

Bambang mengatakan, setiap grup keroncong dalam festival ini diharuskan membawakan satu lagu wajib, satu lagu langgam, dan satu lagu instrumentalia langgam jawa, sedangkan dalam satu grup minimal ada tiga orang penyanyi.

Ia mengatakan, untuk pemenang akan di tentukan dari tiga kategori yakni grup vokal terbaik, aransemen terbaik, dan juara favorit, sedangkan unsur penilaian meliputi aspek keserasian vokal, kekompakan grup dalam menyanyikan lagu, aransemen, dan penampilan.

"Nantinya pemenang akan ditentukan beberapa juri. Mereka akan memilih enam penyaji terbaik untuk mendapatkan piala dan uang pembinaan," kata Bambang.

Jadwal Festival Keroncong 2015 tersebut, yakni pada Jumat (9/10) dari kecamatan Jetis, Pleret, Pundong, Sewon, Srandakan, Pandak, Sedayu, Kretek dan Bantul. Sedangkan pada Sabtu (10/10) dari Bambanglipuro, Imogiri, Pajangan, Piyungan, Dlingo, Kasihan, Sanden dan Banguntapan. ***1***

(KR-HRI)