Kabid Bina Produksi DTPH Gunung Kidul Raharjo Yuwono di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pihaknya akan menyalurkan benih padi bersubsidi sebanyak 133 ton kepada masyarakat.
"Bibit yang dibagikan merupakan bibit varietas Ciherang," katanya.
Nantinya benih tersebut akan disalurkan bagi kelompok tani di 18 kecamatan dengan luas lahan mencapai 5.480 hektare.
"Segera disalurkan kepada kelompok tani biar segera ditanam," ucapnya.
Raharjo mengatakan pembagian bibit itu sebagai upaya pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menghadapi musim penghujan yang diprediksi jatuh pada November oleh BMKG.
Untuk itu, pihaknya menyarankan tidak menanam terlebih dahulu dalam waktu dekat.
"Sehingga musim tanam diperkirakan bisa dimulai minggu kedua November," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul terus melakukan usaha peningkatan produksi padi, aalah satunya dengan membangun irigasi.
Hal itu karena sebagian besar kebutuhan padi di DIY, disuplai dari Gunung Kidul.
Produktivitas padi selama satu tahun di Gunung kidul mampu mencapai 292.000 ton gabah kering giling.
Dinas terus melakukan pendampingan petugas serta bantuan Babinsa dari TNI AD agar pertanian semakin meningkat.
"Hasil ubinan padi di sawah maupun lahan kering mencapai tujuh ton perhektare gabah kering giling," katanya.
Sementara salah seorang petani Kecamatan Playen, Muji, mengaku untuk saat ini pihaknya memilih menanam sayuran terung yang membutuhkan lebih sedikit air.
"Untuk musim kemarau saya memilih menanam sayuran," katanya. ***3***
(KR-STR)
