Petani bawang merah raih untung jutaan rupiah

id bawang merah

Petani bawang merah raih untung jutaan rupiah

Bawang Merah (Foto Antara/Ekho Ardianto)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Petani bawang merah di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat keuntungan jutaan rupiah karena harga jual mencapai Rp14 ribu per kilogram.

Anggota Kelompok Tani Maju Demangrejo Udi Wahyuno di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hasil panen tahun ini sangat bagus meski pada usia 35 hari ada serangan hama ulat dan daun kering.

"Hasil panen sangat bagus. Luas lahan bawang merah seluas 650 meter persegi mampu menghasilkan delapan kuintal," kata Udi di sela-sela panen bawang merah.

Ia mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk benih, pupuk, bensin dan upah tenaga Rp2 juta. Kalau hasil produksi delapan kuintal dengan harga jual Rp13 ribu hingga Rp14 ribu, maka hasil jualnya Rp7 juta.

"Harga jual bawang merah sangat tinggi dibandingkan 2014. Tahun lalu Rp9 ribu hingga Rp10 ribu, 2015 sebesar Rp13 ribu sampai Rp14 ribu, jadi keuntungannya bersih Rp5 juta," katanya.

Hal yang sama diungkapkan anggota Kelompok Tani Maju Demangrejo Sarimun. Harga jual bawang merah kering ditingkat petani sangat tinggi yakni Rp14 ribu per kg.

Ia mengatakan dengan luas tanam 1.800 meter persegi mampu memanen 1,5 ton. Biaya produksi Rp13,8 juta untuk membeli pupuk enam kuintal, benih dan benih sebanyak 170 kg.

"Hasil produksi tahun ini memang turun karena terserang jamur dan lalat. Meski demikian, harga jualnya sangat tinggi, sehingga tetap mendapat keuntungan," katanya.

Sarimun mengatakan saat umur 35 hari, tanaman bawang merah terserang ulat dan daun busuk. Dirinya secara intensif mengobati dengan pestisida, tapi hamanya kebal obat.

"Pada 2014, produksi bawang merah mencapai 2,2 ton, tapi saat ini hanya 1,5 ton," katanya.***3***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024