Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis produksi padi dari seluruh lahan pertanian wilayah provinsi ini mengalami kenaikan selama 2015 dibanding produksi padi 2014.
"Kemarau panjang karena dampak el nino ini memang berpengaruh terhadap pertanian, namun kami tetap optimistis produksi padi tahun ini naik dari 2014," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, produksi padi dari semua lahan pertanian empat kabupaten dan satu kota di DIY pada 2014 sekitar 915 ribu ton, sedangkan tahun ini pihaknya optimistis produksi di atas 920 ribu ton.
Sasongko mengatakan kenaikan produksi padi DIY sepanjang 2015 dibanding 2014 karena beberapa faktor karena meskipun terjadi kemarau panjang namun menurutnya petani sudah bisa menyesuaikan dengan pola tanam.
"Sekarang petani sudah pintar-pintar, artinya mereka sudah bisa memilih tanaman untuk ditanam di lahan yang disesuaikan dengan kondisinya," kata dia.
Bahkan, kata dia, sampai saat ini pihaknya mengklaim seluruh lahan pertanian padi di DIY tidak ada yang dilaporkan mengalami gagal panen akibat kekeringan maupun serangan hama penyakit tanaman.
"Karena kepinteran petani sampai saat ini tidaK ada lahan pertanian mulai puso, semua panen dengan baik dan bahkan dalam sehari bisa ada panen di tiga lokasi, ini juga menunjukkan bahwa DIY panen ada terus," katanya.
Sasongko mengatakan, setelah sawah-sawah dipanen, pihaknya berharap petani segera mengolah tanahnya dan mempersiapkan tanam selanjutnya, apalagi dalam waktu yang tidak lama lagi diharapkan sudah memasuki musim hujan.
"Untuk daerah yang airnya tidak masalah kami harap segara menanam, namun untuk daerah yang belum tersedia air kami mita untuk bersabar sebentar, menunggu kalau air sudah tersedia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Partogi Dame Pakpahan mengatakan, target produksi padi Bantul pada 2015 sebanyak 203.173 gabah kering pungut dengan produktivitas rata-rata 63 kuintal per hektare.
Menurut dia, dari target produksi tersebut, hingga kini sudah terealisasi sekitar 156 ribu ton gabah kering pungut, sehingga masih ada kekurangan sekitar 46 ribu ton yang harus diproduksi guna mencapai target hingga akhir 2015.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib
Siklus panen beri harapan harga beras stabil, beber Wapres
Jumat, 8 Maret 2024 7:59 Wib