Gunung Kidul (Antara Jogja) - Tim Search and Rescue (SAR) Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan nelayan dan masyarakat untuk mewasdai gelombang tinggi yang mengakibatkan dua kapal nelayan rusak.
Koordinator SAR Pantai Baron, Marjono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan, peningkatan gelombang sudah terjadi sejak Sabtu (3/10) malam dengan ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter atau 13 feet.
"Sampai siang tadi gelombang masih tinggi," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data dari pusat informasi gelombang dan angin laut dari stormsurs.com, gelombang tinggi akan terjadi beberapa hari ke depan. Pihaknya sudah mengimbau kepada wisatawan dan nelayan untuk berhati-hati saat melaut. Tingginya gelombang dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya musibah.
"Kami mengimbau kepada nelayan dan wisatawan untuk mewaspadai gelombang tinggi," katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan laut, lanjut Marjono, petugas akan ditempatkan di sembilan titik pantai di wilayah operasioanal II. Keselamatan wisatawan terus diperhatikan dengan melakukan pengawasan dengan melibatkan seluruh anggotanya.
Selain itu, akibatnya dua perahu nelayan rusak ringan karena bertabrakan dengan perahu lain sehingga rusak katirnya. "Memang ada kapal rusak ringan akibat gelombang tinggi," katanya.
Merjono mengatakan pihaknya sudah mengingatkan kepada nelayan untuk berhati-hati saat melaut. Namun demikian ada tiga nelayan yang nekat melaut.
"Selain itu, kami mengimbau kepada wisatawan untuk tidak main di pinggi atau bibir pantai," katanya.
Koordinator SAR Wilayah I Gunung Kidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, pihaknya menerjunkan 29 personel SAR untuk berjaga.
"Penempatan personel ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama gelombang tinggi," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib
Status Gunung Ruang, Sulut, turun, skenario evakuasi warga tetap penting
Senin, 22 April 2024 14:10 Wib
Menurun, aktivitas erupsi Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
Jatim tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang
Minggu, 21 April 2024 20:33 Wib
PVMBG sudah mencabut peringatan bahaya tsunami erupsi Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 21 April 2024 18:43 Wib