Kota Yogyakarta luncurkan Bus Pariwisata Domapan

id pemkot

Kota Yogyakarta luncurkan Bus Pariwisata Domapan

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta yang memperoleh dukungan dari salah satu provider telepon selular meluncurkan bus pariwisata Domapan yang diharapkan mampu mendorong pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.

"Bus ini bisa dimanfaatkan untuk membantu promosi pariwisata di Kota Yogyakarta sekaligus menjadi hadiah untuk ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.

Nama Domapan adalah kepanjangan dari dua lima delapan karena bus bantuan dari Telkomsel tersebut mulai digagas setahun lalu saat Kota Yogyakarta berusia 258 tahun.

Selain itu, Domapan memiliki makna "podho mapan" yang berarti sama-sama mapan atau maju sehingga bus tersebut diharapkan mampu menyebarkan semangat kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta.

Bus Domapan didominasi warna hijau dan merah yang menjadi warna khas Kota Yogyakarta. Bus promosi pariwisata tersebut adalah bus bertingkat terbuka.

Bus tersebut memiliki panjang 7,47 meter, tinggi 3,15 meter dan lebar 2,1 meter dengan kapasitas 30 penumpang. Bus kemudian dioperasikan oleh Yayasan Lumbung Wisata.

Rute yang dilalui bus yaitu dari Taman Pintar mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dan kembali ke Taman Pintar.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, selain di Kota Yogyakarta pihaknya juga sudah membantu bus serupa di Bandung dan Semarang.

"Ini adalah wujud kepedulian kami untuk mengembangkan wisata di Kota Yogyakarta. Bus ini bahkan tidak hanya menarik minat wisatawan tetapi sering digunakan untuk latar foto pre-wedding," katanya.

Ia berharap, Kota Yogyakarta bisa memanfaatkan bus tersebut secara optimal dan tetap menjaga kondisinya agar selalu terawat dan bersih.

Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Lumbung Wisata Deddy Pranawa Eryana mengatakan, bus ini memiliki desain yang unik sehingga diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk memanfaatkannya.

Yayasan, lanjut dia, akan bekerja sama dengan sejumlah "stake holder" pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), asosiasi biro perjalanan wisata, termasuk Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY).

"Misalnya saja hotel memberikan penawaran ke tamunya untuk menggunakan bus secara berombongan. Nanti, hotel yang akan membayarnya," katanya yang akan segera merumuskan konsep kerja sama tersebut.

Ia berharap, keberadaan bus wisata itu akan semakin mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Yogyakarta. "Harapannya, jumlah wisatawan di Yogyakarta terus meningkat," katanya.

E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024