KPU mencopot beberapa alat peraga kampanye

id Alat peraga kampanye

KPU mencopot beberapa alat peraga kampanye

Penertiban Alat Peraga Kampanye Petugas menertibkan alat peraga kampanye yang menyalahi aturan di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (28/1). Penertiban oleh personel gabungan dari Satpol PP, Panwaslu yang dikawal anggota kepolisian tersebut membersi

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencopot beberapa alat peraga kampanye yang sudah terpasang akibat hilangnya salah satu spanduk agar tidak memicu kecemburuan antarpeserta pemilihan kepala daerah 2015.

Ketua KPU Gunung Kidul Zaenuri Ikhsan di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan KPU terus mendata alat peraga kampanye (APK) yang rusak.

"Kami targetkan akhir bulan ini selesai terkait APK Yang rusak," kata Zaenuri.

Ia mengatakan survei ini dilakukan untuk melakukan pergantian pada awal November, sehingga masyarakat mengetahui calon yang akan maju sebagai bupati dan wakil bupati.

"Kami akan ajukan pergantian sesuai dengan Surat Edaran KPU Nomor 629/KPU/IX/2015 tentang Pemasangan dan Pergantian APK yang Rusak atau Hilang," katanya.

Zaenuri mengatakan selesai melakukan pendataan pihaknya akan melaporkan ke Penjabat Bupati Gunung Kidul agar tidak menyalahi aturan.

"Selesai pendataan kita mintakan persetujuan bupati," katanya.

Sementara itu, Divisi Hukum, Logistik, Keuangan dan Rumah Tangga Komisi Pemilihan Umum Gunung Kidul Andang Nugroho mengatakan pihaknya melakukan pencopotan alat peraga kampanye dan melakukan pergeseran.
"Beberapa titik pemasangan APK yang rusak akan dilakukan penarikan gambar. Untuk kemudian, gambar yang masih baik akan dipasang di titik lain," katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi internanl dengan KPU Gunung Kidul untuk bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Seperti di Desa Wareng, Wonosari itu spanduk peserta nomor empat hilang, terpaksa copot semua. Begitu juga di Desa Katongan Nglipar, nomor dua dan empat , Nglegi Pathuk spanduk peserta nomor satu dan dua, dan Desa Terbah Patuk nomor tiga juga copot semua spanduknya.
Ia menambahkan rencananya KPU dalam Minggu depan akan memberi tahukan kepada seluruh peserta pilkada mengenai hal tersebut.
"Kami akan segera mungkin beritahukan pada paslon, tetapi kemungkinan Minggu depan," kata Andang.

(KR-STR)