Kota Yogyakarta berpesta peringati ulang tahun ke-259

id hut kota jogja

Kota Yogyakarta berpesta peringati ulang tahun ke-259

Atraksi peserta karnaval budaya perayaan HUT Kota Jogja yang ke-259 di kawasan Tugu Jogja, Rabu (7/10) malam. Acara tersebut digelar sebagai puncak perayaan HUT Kota Jogja ke 259. (Foto ANTARA/Deni Priyatin/ags/15)

Yogyakarta(Antara Jogja) - Kota Yogyakarta berpesta memperingati hari ulang tahun ke-259 dengan menggelar Pawai Budaya Jogja yang diikuti 4.000 peserta dari seluruh elemen masyarakat, Rabu malam.

Kemeriahan pawai yang berlangsung dari Jalan Sudirman hingga Jalan Margo Utomo dan berakhir di simpang Kleringan  tersebut disambut antusias ribuan warga yang rela berdesak-desakan demi menyaksikan pawai dari dekat.

Setiap peserta pawai berlomba-lomba menampilkan potensi terbaik yang dimiliki di antaranya kendaraan pembuka dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang membawa logo ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta.

"Sister City" dari Kota Sawah Lunto tidak ingin ketinggalan kemeriahan pesta, bahkan wali kotanya ikut terjun langsung mengikuti pawai budaya tersebut.

Bus wisata yang baru dimiliki oleh Kota Yogyakarta  Domapan  juga ikut memeriahkan kegiatan pawai. Bus bertingkat terbuka itu diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Yogyakarta.

Panitia menyiapkan setidaknya dua panggung bagi peserta pawai untuk menampilkan potensinya, yaitu di panggung utama yang berlatar Tugu, dan menjelang finish di sekitar Kleringan.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang membuka pawai mengingatkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjadikan momentum ulang tahun sebagai sarana instrospeksi diri.

"Apakah pembangunan di Kota Yogyakarta sudah selaras dengan filosofi `Hememayu Hayuning Bawono`. Warga berhak menanyakan hal ini," kata Sultan.

Ia menyebut, filosofi itu bisa menggugah semangat Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan visi kota di antaranya menjadikan Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, kota pariwisata dan pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan.

"Dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah harus mengedepankan kepentingan publik, memperbanyak dialog budaya dan menghidupkan `landmark` yang ada," katanya.

Saat membuka pawai, Sultan sempat berujar bahwa kegiatan tersebut mengingatkannya pada pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta 1999 yang juga melintasi Tugu Yogyakarta dan dikemas dalam sajian kolaborasi cita rasa seni dan multimedia.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang untuk membangun Yogyakarta adalah jumlah penduduk yang semakin banyak.

"Jumlah penduduk yang terus bertambah akan menjadi masalah yang harus dipecahkan bersama. Bagaimana menciptakan kota yang aman dan nyaman untuk semua warga sesuai tema hari ulang tahun kali ini yaitu `tata titi kuthane, temtu tentrem uripe` (tertib kotanya, tentu tentram hidupnya)," katanya.

Pesta malam itu resmi dibuka dengan lecutan pecut atau cemeti oleh Sri Sultan HB X dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. 

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024