Yogyakarta (AntaraJogja) - Gerai Pusat Oleh-Oleh Jendela Jogja memasarkan berbagai produk kuliner, fashion, dan kerajinan dari sebanyak 400 usaha kecil dan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Saya mewakili dua rekan yang turut mendirikan Jendela Jogja berusaha memberikan ruang kepada usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa memasarkan produknya," kata pemilik Jendela Jogja yang juga Direktur Utama Margaria Group Dyah Suminar di Yogyakarta, Kamis.
Usai peresmian Pusat Oleh-Oleh Jendela Jogja, Dyah mengatakan UKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan banyak wadah untuk memasarkan produknya dan membuka pasar yang lebih luas.
"Produk UKM selama ini masih belum percaya diri untuk masuk gerai modern. Sebenarnya dengan dilakukan pendampingan, kualitas produk yang dihasilkan layak untuk dipasarkan di pusat-pusat perbelanjaan modern," katanya.
Menurut dia, Jendela Jogja diharapkan menjadi solusi keingintahuan tentang DIY melalui varian khas Yogyakarta dalam kuliner, fashion, dan kerajinan dengan melibatkan mitra binaan dan UKM.
"Melalui buah tangan dalam versi kudapan, miniatur maupun fashion akan menuturkan pesan dari Yogyakarta. Dengan membawa oleh-oleh akan menjadi hal istimewa yang dibawa dari Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan produk-produk UKM yang dipasarkan tetap melewati seleksi dengan sistem konsinyasi atau penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat.
Selain itu juga memberikan pendampingan kepada UKM agar mampu memproduksi barang yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kami memiliki tim kreatif untuk melakukan pendampingan, kalau produknya dinilai kurang baik, akan diberi arahan untuk perbaikan. Hal itu yang membedakan gerai ini dengan yang lain," kata istri mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto itu.
Plh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan gerai tersebut diharapkan mampu menjawab persoalan pemasaran yang selama ini dihadapi UKM DIY.
"Gerai tersebut juga diharapkan dapat menjadi suatu wadah dan tempat yang mewakili kreativitas DIY dalam kuliner, fashion, dan kerajinan sehingga mampu menarik kunjungan banyak wisatawan," katanya.***3***
(U.B015)
Berita Lainnya
Selama Lebaran 2024, sebanyak 109 ribu kendaraan lintasi Tol Solo-Yogya-YIA
Kamis, 18 April 2024 6:18 Wib
Lancarkan arus balik Lebaran 2024, jalur fungsional Tol Jogja-Solo, Jateng, dibuka
Jumat, 12 April 2024 14:07 Wib
50 seniman lukis dan pematung mengikuti Pameran Seni Rupa Janur Kuning
Jumat, 1 Maret 2024 18:38 Wib
"Bersua di Jogja" digelar di Stadion Kridosono selama dua hari
Kamis, 29 Februari 2024 23:36 Wib
DPRD DIY imbau wisatawan gunakan aplikasi Jogja Istimewa
Kamis, 29 Februari 2024 6:34 Wib
Dishub DIY mengantisipasi dampak pembukaan tol sampai Klaten
Selasa, 20 Februari 2024 21:28 Wib
Gubernur DIY mengajak nasabah PNM Mekaar jadi bagian SiBakul Jogja
Selasa, 30 Januari 2024 22:44 Wib
Eko Suwanto bangga ribuan massa "Banteng Jogja" meriahkan Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud
Senin, 29 Januari 2024 16:49 Wib