Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan belum ada karyawan maupun tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja karena dampak pelemahan ekonomi global saat ini.
"Meskipun ada perusahaan yang berhenti beroperasi namun tidak ada istilah pemutusan hubungan kerja (PHK), karena mereka (tenaga kerja) sudah disalurkan ke perusahaan lain," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, memang ada dua perusahaan di wilayah Bantul yang berhenti beroperasi karena terkena dampak pelemahan ekonomi global dan penurunan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi hingga saat ini, namun karyawannya masih tetap bekerja.
Dua perusahaan tersebut adalah PT Zamrud Java Teak, perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak dalam bidang furniture, kemudian PT Digitone perusahaan produsen tinta yang juga masuk kategori PMA.
"Informasi yang kami peroleh dari manajemen PT Digitone, 30 karyawannya dibawa (ditampung) ke perusahaan di Batam (Kepri) yang satu grup, sedangkan sekitar 80 karyawan PT Zamrud sudah ditampung perusahaan lain," katanya.
Menurut dia, PT Zamrud sudah memutuskan untuk berhenti permanen, karena permintaan dari negara tujuan ekspor menurun bahkan berhenti, sementara PT Digitone berhenti sementara karena ada kemungkinan kembali beroperasi jika kondisi ekonomi membaik.
"Sampai saat ini hanya ada dua perusahaan di Bantul yang terkena dampak penurunan ekonomi global ini, belum ada yang lain, dan mudah-mudahan saja sudah tidak ada lagi (perusahaan tutup)," kata Sulistyanto.
Sementara itu, ia juga mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelar road show ke perusahaan-perusahaan skala menengah dan besar di Bantul, untuk melihat kondisi perusahaan apakah mengalami permasalahan akibat penurunan ekonomi global saat ini.
"Sejauh ini tidak ada masalah, memang ada perusahaan yang mengurangi jam kerja, namun tidak sampai merumahkan apalagi mem-PHK karyawan, bahkan justru ada perusahaan yang nambah jam kerja," kata dia.
KR-HRI
Berita Lainnya
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib