Bantul (Antara Jogja) - Petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memadamkan kebakaran lahan jati dan sono di Imogiri, Jumat.
"Petugas polsek dan warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api baru bisa padam setelah petugas pemadam kebakaran BPBD Bantul tiba di lokasi," kata Kepala Polsek Imogiri, Ajun Komisaris Riyono, di Bantul.
Menurut dia, kebakaran lahan pohon jati dan sono di pedukuhan Pajimatan tersebut diperkirakan terjadi pada Jumat (9/10) sekitar pukul 08.30 WIB setelah ada laporan warga yang membakar sampah tidak jauh dari lokasi kebakaran lahan.
Warga yang membakar sampah yang diketahui bernama Ahmad Juhuri itu rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kebakaran. Usai membakar sampah, dia meninggalkan api dalam keadaan menyala dan tidak disangka api merembet ke lahan jati dan sono.
"Itu beberapa waktu warga yang membakar sampah itu meninggalkan lokasi, dan tahu-tahu apinya sudah membesar," kata Riyono.
Menurut dia, kobaran api cepat membesar karena di lokasi kejadian terdapat banyak sampah dan dedaunan kering yang mudah terbakar, namun berkat kesigapan warga bersama petugas dalam melokalisir api, api yang sudah menjalar bisa dipadamkan.
"Lahannya sendiri luasnya sekitar 3.000 meter persegi yang terdapat tanaman jati dan sono, namun beruntung tidak sampai merembet ke rumah dan kandang ternak," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas di lokasi kejadian, kebakaran lahan jati dan sono di lahan milik Noto Utomo, warga RT 5 Dusun Pajimatan tersebut pertamakali diketahui oleh dua orang warga yang kebetulan bertugas di pos jaga Makam Raja Imogiri.
Dua orang warga tersebut melihat ada kepulan asap tebal membumbung tinggi dari arah tenggara pos penjagaan, kemudian saksi mencari sumber kepulan asap itu, dan diketahui kebakaran terjadi di lahan wilayah Dusun Pajimatan, Desa Wukirsari.
"Setelah kami cari ternyata kebakaran di pekarangan di Pajimatan. Kami langsung memberitahu warga sekitar dan lapor ke Polsek Imogiri," kata Wahab, saksi mata kebakaran itu.
KR-HRI
Berita Lainnya
95 rumah warga terbakar
Minggu, 17 Maret 2024 10:52 Wib
Anomali bencana alam tengah dihadapi Indonesia
Senin, 11 Maret 2024 18:41 Wib
Sleman gelar peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Jumat, 1 Maret 2024 15:52 Wib
10 orang tewas akibat apartemen terbakar
Minggu, 25 Februari 2024 11:32 Wib
Australia susah payah padamkan kebakaran
Jumat, 23 Februari 2024 15:35 Wib
Warga Kota Bogor tewas disengat tawon
Kamis, 22 Februari 2024 13:53 Wib
Mahasiswa UMM bikin alat deteksi karhutla
Selasa, 13 Februari 2024 13:39 Wib
Kebakaran di Chile, 99 tewas dan 1.600 kehilangan rumah
Senin, 5 Februari 2024 15:32 Wib