DIY harapkan pameran produk daerah tingkatkan ekspor

id umkm

DIY harapkan pameran produk daerah tingkatkan ekspor

Ilustrasi, UMKM korban Merapi (antarayogya.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan Pameran Produk Ekspor Daerah yang digelar di Jogja Expo Centre, 9 sampai 13 Oktober 2015, dapat meningkatkan ekspor nasional.

"Melalui Pameran Produk Ekspor Daerah (PPED) ini harapannya produk-produk yang diekspor ini bisa menjadi perhatian dunia sehingga meningkat ekspornya," kata Pelaksana Harian Kepala Disperindagko dan UKM DIY Kadarmanta Baskara Aji saat pembukaan pameran, Jumat.

Pameran Produk Ekspor Daerah 2015 yang digelar Disperindagkop dan UKM DIY bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY selama lima hari ini diikuti sebanyak 127 stan produk-produk unggulan daerah yang sudah mempunyai pangsa pasar ekspor di berbagai negara.

Beberapa produk ekspor daerah itu, di antaranya furnitur, aneka kerajinan, batik, produk kulit, anyaman (rotan, bambu, agel, dan pandan), batik tenun, aksesoris perhiasan, pertanian produk industri, garment, fiber glass, dan regional masakan.

"Keberhasilan dalam sebuah pameran ukurannya tidak hanya peningkatan transaksi saat pameran berlangsung, tetapi setelah pameran selesai, harus ada peningkatan transaksi ekspor yang lebih besar," kata dia.

Kadarmanta mengatakan bahwa DIY dengan berbagai potensi produk unggulan daerah setiap tahun selalu mengalami surplus ekspor dibanding impor. Beberapa negara tujuan ekspor DIY, di antaranya Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.

"Kami terus berupaya membangun konsep agar bagaimana pasar ekspor menjadi lebih baik, termasuk negara-negara yang belum menjadi sasaran ekspor kita itu, harapannya bisa menjadi negara pengeskpor produk kita," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus mempromosikan produk unggulan daerah ini dengan menggandeng pihak terkait seperti Kadin, termasuk perwakilan sejumlah negara yang diharapkan juga bisa mengunjungi stan produk yang ditampilkan dalam ajang promosi produk ekspor.

"Dalam mengembangkan ekonomi, DIY juga mengandalkan wisata melalui `event` MICE, dan tentu produk yang ada di DIY selalu kita kembangkan, baik kreativitas maupun inovasinya, juga bagaimana memasarkan produk," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024