Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat mulai menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk untuk mengantisipasi ancaman wabah nyamun demam berdarah menjelang musim pancaroba pada akhir Oktober.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Daryanto Chadorie di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan bahwa gerakan pembarantasan sarang nyamuk sebaiknya dimulai saat ini sebab peralihan musim kemarau ke musim hujan memicu kerawanan penyebaran nyamuk aedes aegypti.
"Musim pancaroba biasanya rentan terhadap demam berdarah," kata Daryanto.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan wilayah DIY akan mengalami peralihan musim dari kemarau ke musim hujan pada akhir Oktober atau awal November 2015.
Ia mengatakan bahwa pemberantasan sarang nyamuk lebih berpengaruh signifikan apabila dilakukan secara serentak, baik di tingkat kelurahan, desa, maupun rukun tetangga (RT). "Sebaiknya dilakukan secara kolektif," kata dia.
Menurut Daryanto, cuaca yang tidak menentu pada saat musim pancaroba memicu nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebar demam berdarah dengue (DBD) cepat berkembang biak.
Selain itu, dia mengatakan bahwa intensitas hujan rendah saat musim pancaroba akan menimbulkan banyak genangan air yang akan menjadi sarang tempat berkembang biaknya vektor penyakit.
Guna mencegah penyebaran DBD, menurut dia, akan menyebarkan kembali "rapid diagnostic test (RDT)" sebagai alat bantu pendeteksi DBD ke puskesmas di seluruh kabupaten/kota.
Selain DBD, kata Daryanto, penyakit lainnya yang perlu diantisipasi oleh masyarakat, di antara diare, tipes, gangguan pernapasan, dan leptospirosis.
"Oleh sebab itu, selain perlu melakukan pola hidup bersih, kondisi daya tahan tubuh juga harus dijaga," kata dia.
L007
Berita Lainnya
Lima kota di Indonesia terapkan implementasi nyamuk ber-Wolbachia
Jumat, 29 Maret 2024 0:16 Wib
Masyarakat Gunungkidul diimbau menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk
Rabu, 27 Maret 2024 22:35 Wib
RI-Fiocruz Brasil kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:06 Wib
Kemenkes: Tidak benar nyamuk ber-Wolbachia membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:28 Wib
Jika 60 persen nyamuk ber-Wolbachia, metode Wolbachia sukses
Minggu, 10 Desember 2023 2:59 Wib
Profesor UI: Bakteri Wolbachia tidak infeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 9:34 Wib
Menkes: Dunia akui nyamuk wolbachia tekan DBD
Rabu, 29 November 2023 6:27 Wib
Nyamuk wolbachia lindungi 11,2 juta orang dari DBD
Rabu, 29 November 2023 6:24 Wib