DPR : UMKM punya daya tahan hadapi krisis

id UMKM

DPR : UMKM punya daya tahan hadapi krisis

Salah satu produk UMKM (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat RI Ade Komarudin mengatakan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah mempunyai daya tahan dalam menghadapi krisis ekonomi maupun pelambatan ekonomi nasional.

"Saya tahu benar masalah yang dihadapi UMKM, pada krisis 1998 yang memiliki daya tahan dan yang menolong negara justru adalah UMKM," katanya di sela pembukaan bazar UMKM se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Bantul, Sabtu.

Menurut dia, saat krisis ekonomi belasan tahun lalu usaha-usaha besar yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk badan usaha milik negara (BUMN) terpuruk, akan tetapi tidak untuk UMKM yang memiliki daya tahan hadapi krisis.

Oleh sebab itu, Ade meyakini para pelaku UMKM yang ada saat ini mampu bertahan dalam menghadapi kondisi pelambatan ekonomi yang dihadapi nasional maupun dunia internasional.

Adapun bazar UMKM se-DIY selama dua hari pada 10 dan 11 Oktober di Karangtengah, Bantul ini merupakan serangkaian acara Musyawarah Daerah (Musda) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) DIY 2015, yang diketuai Ade Komarudin.

Ia mengatakan, sektor UMKM juga telah menyerap tenaga kerja dengan jumlah yangt besar, bahkan pernah mencapai hingga 92 persen dari total angkatan kerja yang ada di daerah.

"Cuma sedikit yang diserap usaha negara, karena sebagian besar di UMKM, sehingga kalau kita mengurus UMKM berarti mengurus sektor tenaga kerja yang besar di Indonesia, apalagi daya tahan sudah terbukti," katanya.

Sementara itu, menurut Ade, meskipun UMKM mempunyai daya tahan menghadapi pelemahan ekonomi, akan tetapi karena kegiatan usaha yang mikro dan kecil tentunya memiliki berbagai kendala yang menghambat kemajuannya.

"Kendala itu misalya soal permodalan, karena meskipun ada KUR (kredit usaha rakyat), dan berbagai program dari pemerintah yang sudah ada manfaatnya sampai sekarang, tetapi belum mampu memberikan ruang bagi UMKM untuk mendapat modal dengan benar," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, melalui Musda SOKSI DIY yang diikuti pelaku UMKM ini rencananya juga menghadirkan sejumlah lembaga perbankan milik pemerintah, untuk melakukan diskusi yang diantaranya berkaitan dengan permodalan UMKM.

(KR-HRI)