Cabup Yuni belajar usaha dari pedagang pasar

id Pilkada

Cabup Yuni belajar usaha dari pedagang pasar

ilustrasi (antaranews)

Sleman, (Antara Jogja) - Calon Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuni Satia Rahayu mengatakan dirinya banyak belajar usaha mandiri dari ibu-ibu pedagang di pasar tradisional.

"Para pedagang di pasar tradisional ini adalah perempuan-perempuan dan sosok yang mandiri. Kita harus belajar soal ketekunan dan bagaimana melayani dengan baik. Ini penting untuk bawa Sleman lebih baik," kata Yuni Satia Rahayu saat acara sablon kaus bareng relawan di Pasar Godean, Sleman, Minggu.

Menurut dia, dirinya mengucapkan rasa terima kasih, atas doa, harapan, dan masukan warga dalam tiap kesempatan kunjungan ke pasar tradisional.

"Saya akan perjuangkan dan pastikan saat memimpin Sleman selalu mendengar suara rakyat dan mewujudkan harapan agar pembangunan lebih merata," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan sablon kaus bareng relawan adalah wujud semangat gotong royong, forum dialog, dan tatap muka langsung dengan warga.

"Saat berkunjung dan bertemu dengan para pedagang pasar, saya banyak mendengar harapan-harapan pedagang untuk lebih meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

Ia mencontohkan, Ngatinem pedagang Pasar Tempel yang menyampaikan unek-unek sebagai warga Sleman serta harapan yang terbaik untuk pembangunan tetap memperhatikan wong cilik seperti dirinya.

"Ngatinem membeberkan dengan berdagang tahu meski keuntungan yang didapat kecil, itu sudah membantu perekonomian keluarganya. Hanya saja, ia mengaku repot saat harga bahan baku kedelai naik yang menyulitkan dirinya dapatkan bahan baku," katanya.

Tiap hari Ngatinem bisa sampai 15 kilogram kedelai dihabiskan untuk bahan baku yang dibeli seharga Rp8.200/kg. Beberapa waktu lalu, harga kedelai masih Rp8.000/kg.

Yuni Satia Rahayu yang diusung PDIP dan Gerindra serta didukung PKS tersebut saat berdialog dengan pedagang pasar mengingatkan dan mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam tiap tahapan pemilihan kepala daerah.

Kepada warga Sleman yang memiliki hak pilih, perlu memastikan apakah sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah diumumkan KPU Sleman, awal Oktober 2015.

"Jangan lupa ya nanti ke TPS, masih ada waktu untuk cek, sudah masuk DPT belum. Jangan sampai hak pilih hilang percuma," katanya.***2***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024