Pelaku wisata bersihakan sampah kawasan Pantai Glagah

id sampah pantai glagah

Pelaku wisata bersihakan sampah kawasan Pantai Glagah

Pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto sangat indah, tapi sayang menjadi tempat pembuangan sampah (Foto Mamiek/ANTARA)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pelaku wisata dan kelompok sadar wisata Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membersihkan sampah di kawasan Pelabuhan Tanjung Adikarto dan laguna supaya wisatawan lebih nyaman menikmati keindahaan dan deburan laut selatan.

"Kami menyadari kebersihan merupakan modal utama untuk menarik wisatawan berkunjung. Untuk itu, kami membersihkan sampah-sampah di kawasan Pelabuhan Tanjung Adikarto, baik sampah dari warung atau sampah yang ditinggalkan pengunjung," kata Wakil Ketua Pondok Laguna Pantai Glagah, Suyadi di Kulon Progo, Selasa.

Menurut Suyadi, kebanyakan sampah berasal dari pengunjung maupun pelaku wisata yang memiliki warung-warung. Untuk menampung sampah, sebenarnya saat ini sudah ada lima unit bak sampah bantuan dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) serta dari pemerintah desa.

"Kami minta pelaku wisata meningkatkan kesadaran. Kami ingin semua pelaku wisata menyadari, bersama-sama di sini mencari rejeki, membuat penunjung nyaman," katanya.

Kasi Objek dan Sarana Prasarana Disbudparpora Kulon progo, Kuat Tri Utomo mengatakan volume sampah di Pantai Glagah memang cukup besar baik dari pengunjung maupun dari warung-warung pelaku wisata.

Dia mengatakan dinas telah memberikan bantuan empat uni bak sampah untuk mengatasi persoalan tersebut. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan DPU terkait pengangkutan sampah dari kawasan wisata tersebut.

"Kami mengimbau kesadaran pelaku wisata untuk bersama-sama membangun pariwata di Kulon Progo. Kalau wisata maju, masyarakat juga yang menikmati," katanya.

Sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo mengingatkan pemerintah setempat supaya tidak hanya mengejar pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, tetapi tanpa memberikan fasilitas kenyamanan kepada wisatawan.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhataron Asrori mengatakan bahwa Komisi II dan Komisi IV DPRD Kulon Progo mendapatkan keluhan dari wisatawan terkait dengan relatif banyaknya sampah yang berserakan di Pantai Glagah dan objek wisata pantai lainnya.

"Saat ini, sektor parawisata menjadi andalan pemasukan pendatan asli daerah (PAD). Namun, pemkab lalai dalam memberikan pelayanan kenyamanan dan peningkatan fasilitas," kata Muhtaron.

Menurut dia, Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora)harus proaktif menggerakkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Pantai Glagah untuk selalu menjaga kebersihan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

"Wisata itu, tidak hanya menjual keindahan alam, tetapi juga kenyamanan, kebersihan, dan estika. Kami minta, Disbudburapora menggerakkan pokdarwis dan pelaku wisata supaya untuk memberikan pelayanan terbaiknya," katanya.

(KR-STR)