Yogyakarta (Antara Jogja) - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berharap era pemerintahan saat ini lebih serius menangani kebakaran hutan sehingga bencana asap tidak terus berulang setiap tahun.
"Saya lelah melihat keadaan ini (bencana asap). Saya sudah hampir 81 tahun, tapi tidak ada perubahan yang fundamental," kata Buya Syafii di Gedung Jogja Expo Center, Yogyakarta, Kamis.
Cendekiawan muslim kelahiran Sumpurkudus, Sumatera Barat itu berharap rezim Presiden Joko Widodo dapat mengakhiri bencana tahunan itu, dengan tidak mentolerasi siapa saja yang melakukan pembakaran hutan.
"Jangan lagi ditoleransi siapapun orangnya, dekat presiden atau tidak, kalau salah tetap salah," kata Buya Syafii.
Buya juga berharap rencana Jokowi berkantor di Palembang untuk memantau bencana asap, menjadi awal mula keseriusan pemerintah mengakhiri bencana asap secara terencana. "Boleh saja berkantor tapi jangan sebagai simbol saja," kata dia.
Menurut dia, bencana asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan tahun ini tergolong paling besar dibanding yang telah berulang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Buya menilai pembakaran hutan yang masih terjadi hingga saat ini disebabkan adanya peraturan daerah yang belum tegas. Ia mencontohkan, seperti Peraturan Gubernur di Riau dan Kalimantan Tengah yang masih membolehkan pembukaan lahan dengan membakar hutan dengan perizinan mulai tingkat desa hingga provinsi.
"Jadi kepala desa dibolehkan memberikan izin sampai dua hektar, sementara 50 hektar lebih harus izin ke gubernur," kata dia.
(T.L007)
Berita Lainnya
Ginting: Saya berharap All Indonesian Final di All England 2024
Minggu, 17 Maret 2024 5:30 Wib
Peternak ayam petelur berharap pemerintah jaga stok jagung
Kamis, 29 Februari 2024 22:29 Wib
Bupati Bantul berharap masyarakat tetap jaga kerukunan setelah memilih
Rabu, 14 Februari 2024 9:38 Wib
Pengungsi banjir Demak berharap bisa coblos di pengungsian
Senin, 12 Februari 2024 14:16 Wib
Bawaslu Sleman berharap pembekalan KPPS dilakukan optimal
Sabtu, 3 Februari 2024 20:27 Wib
Menhan berharap industri pertahanan RI mampu buat kapal perang destroyer
Rabu, 24 Januari 2024 16:04 Wib
MotoGP: Red Bull KTM berharap besar kepada Binder
Minggu, 21 Januari 2024 13:33 Wib
Presiden berharap "groundbreaking" Kantor LPS di IKN tingkatkan kepercayaan
Rabu, 17 Januari 2024 15:52 Wib