Bantul akan pertahankan surplus produksi beras

id beras

Bantul akan pertahankan surplus produksi beras

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Penjabat Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo mengatakan pemerintah kabupaten akan mempertahankan surplus produksi beras untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah setempat.

"Kabupaten Bantul sebagai salah satu sumber pangan di DIY, khususnya beras, tetap akan mempertahankan surplus produksi setiap tahunnya," katanya dalam pembukaan pameran pangan dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia 2015 tingkat Bantul, Jumat.

Pihaknya patut bersyukur bahwa saat ini Kabupaten Bantul dapat mencapai kondisi ketahanan pangan yang baik dengan surplus beras 34.015 ton, dengan angka kecukupan energi 3.064 kkal/kapita/hari dan kecukupan protein 76,31 gram/kapita/hari.

"Bahkan capaian tersebut berada di atas rata-rata standar nasional, untuk itu kami apresiasi kepada semua pihak atas prestasi yang diraih ini, dan harapannya terus dipertahankan," kata Sigit.

Menurut Penjabat Bupati, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia.

"Pangan juga harus senantiasa tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat," katanya.

Namun demikian, kata dia, dalam pemenuhan ketersediaan pangan masih terkendala dengan menyusutnya lahan pertanian akibat pembangunan perumahan dan kecepatan pertambahan penduduk yang justru kebutuhan pangan terus meningkat.

"Dengan demikian, pangan yang berkualitas dalam jumlah cukup menjadi perhatian mendasar saat ini, sehingga melalui Peringatan Hari Pangan Sedunia ini dapat dijadikan momentum bersama pentingnya penyediaan pangan yang bergizi," katanya.

Sementara itu, menurutnya pameran pangan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia 2015 ini mengambil tema yang berkaitan dengan tiga kata kunci, yakni peningkatan kapasitas petani, intensifikasi dan diversifikasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

"Tema yang diusung ini juga berkaitan dengan peningkatan kapasitas petani dalam rangka sukses program Upsus (upaya khusus) pajale (padi, jagung dan kedelai) dan diversifikasi pangan dalam rangka mencapai kedaulatan pangan," katanya. 
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024