BPCB wacanakan gandeng TNI AU amankan candi

id prambanan

BPCB wacanakan gandeng TNI AU amankan candi

Candi Prambanan Yogyakarta. (FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta mewacanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara untuk menambah pengamanan zonasi vertikal di bangunan peninggalan sejarah budaya dari ancaman serangan kelompok teroris.

"Guna mewaspadai ancaman teror, yang tinggi dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), kami memang sedang mewacanakan pengamanan vertikal bekerja sama dengan TNI AU," kata Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perlindungan BPCB Yogyakarta Muhammad Taufik di Sleman, Minggu.

Menurut dia, pengamanan candi-candi besar terutama di Prambanan memang sudah maksimal, terutama di zonasi horizontal.

"Pengamanan di zonasi horizontal, di ring satu sudah ada petugas keamanannya. Sementara, di ring dua petugas keamanan dari PT Taman Wisata Candi (TWC). "Ring satu, keamanannya dari kami," katanya.

Ia mengatakan, saat ini di zonasi vertikal masih dirasa belum maksimalm, meski selama ini sudah ada kebijakan tidak ada pesawat komersial yang terbang melintas di atas Candi Prambanan.

"Kalau yang boleh melanggar, hanya dari pesawat TNI AU. Sementara untuk pesawat komersial tidak boleh lewat di atas Candi Prambanan," katanya.

Taufik mengatakan pihaknya berkeinginan bisa bekerja sama dengan TNI AU agar bisa menambah keamanan di zonasi vertikal.

"Semisal saja, pemantauan penerbangan pesawat-pesawat yang tidak dikenal yang melewati atas candi," katanya.

Ia mengatakan ancaman dari teroris terutama ISIS tinggi. Bahkan, peringatan dari pihak kepolisian terhadapnya pun belum dicabut.

"Potensi ancaman masih tinggi. Sampai sekarang polisi belum mencabut peringatan kewaspadaan," katanya.

Dari informasi, kata dia, sudah banyak masyarakat Indonesia yang bergabung ke ISIS. Sasaran mereka juga termasuk situs-situs cagar budaya yang dianggapnya sebagai berhala.

"Selain itu juga, pernah ada tindakan teroris yang melakukannya di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Juga melalui pesawat udara. Sebenarnya, kamera drone itu juga ancaman," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024