Gunung Kidul (Antara Jogja) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi palaksanaan program "Desaku Menanti" di Dusun Doga, Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Khofifah di Gunung Kidul, Minggu, mengungkapkan Dinas Sosial (Dinsos) DIY merupakan salah satu proyek percontohan program desaku menanti.
"Pemerintah DIY sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) DIY Nomor 1 Tahun 2014 ?tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis sehingga DIY memberikan inspirasi bagi daerah lain karena di sini sudah ada perda penanganan gelandangan dan pengemis," kata Khofifah.
DIY menjadi percontohan dengan tahap awal mengentaskan 40 kepala keluarga (KK) program pengentasan bagi Pengemis dan Gelandangan termasuk Orang Terlantar (PGOT).
Mensos menyempatkan diri untuk melihat kondisi rumah yang disediakan oleh pemerintah. Kedatangannya ke perumahan ini untuk mengecek progres pembangunan rumah yang disediakan oleh pemerintah bagi gelandangan dan pengemis di wilayah DIY.
Setelah itu, Mensos langsung melakukan dialog dengan calon penghuni. Pada kesempatan itu, Khofifah menyampaikan rumah yang disediakan cukup representatif tipe 45 dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi dalam.
"Kami menargetkan 15 Desember sudah bisa dihuni oleh PGOT yang sudah diberikan pelatihan," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu indonesia Pintar (KIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan diberikan kepada para penghuni.
Untuk itu pihaknya mendorong kepada pemerintah desa untuk menyelesaikan maslah administrasi agar bisa mengikuti program.
"Ini sunggul luar biasa, orang membayar mahal untuk mendapatkan rumah melihat pemandangan di sini diberikan lokasi oleh Ngarso Dalem (Gubernur DIY Sri Gultan HB X)," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan di lokasi Desaku Menanti, Pemerintah DIY menyiapkan lahan seluas lima hektare, yang sudah disiapkan rumah 40 KK. Pada perumahan tipe 45 ini, sisa lahan yang bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan perekonomian.
"Memang di sini sekarang belum ada listrik dan air, kami akan siapkan terlebih dulu. Paling lambat 15 Desember, semuanya sudah siap," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
KPM Pena dilatih membuat sandal hotel
Kamis, 28 Maret 2024 9:25 Wib
Balai dan sentra Kemensos diminta tingkatkan pemberdayaan disabilitas di Indonesia
Jumat, 12 Januari 2024 2:41 Wib
Mantan Mensos Juliari diperiksa KPK di Lapas Tangerang
Senin, 18 Desember 2023 16:21 Wib
Kebodohan ancaman penjajahan masa depan Indonesia
Sabtu, 11 November 2023 7:06 Wib
Terhalang akses, pendidikan anak daerah perbatasan
Sabtu, 11 November 2023 6:57 Wib
Mayoritas korban perdagangan orang direkrut jadi operator judi "online"
Selasa, 19 September 2023 6:29 Wib
Lima alat bantu untuk kemandirian penyandang disabilitas
Minggu, 13 Agustus 2023 6:43 Wib
Mensos Risma luncurkan gelang penyandang disabilitas rungu dan wicara
Senin, 3 Juli 2023 15:30 Wib