UKM Bantul gencar promosikan produk mi kering

id mi

Bantul (Antara Jogja) - Kelompok usaha kecil menengah mi kering Pedukuhan Tulung, Desa Srihardono, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai gencar mempromosikan produk kulinernya agar makin dikenal masyarakat luas.

"Sekarang ini baru tahap promosi sehingga yang membeli produk mi kering sejauh ini baru konsumen di lingkungan sekitar, dan sebagian dari wilayah Yogyakarta," kata Ketua UKM `Srioca` Desa Srihardono, Wardani di Bantul, Selasa.

Menurut dia, pembuatan mi kering di kelompoknya mulai dikembangkan sejak setahun terakhir, produk ini merupakan inovasi dari produk kuliner mi basah yang dikenal dengan `mie des`, usaha yang sudah diigeluti sejak puluhan tahun silam.

Ia mengatakan, upaya promosi kuliner mi kering produksi kelompoknya sudah dilakukan dengan mengikuti pameran pangan dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat kabupaten di lapangan Paseban Bantul akhir pekan lalu.

"Saat ini yang utama bagi kami adalah bagaimana mempromosikan agar produk mi kering dikenal masyarakat, karena selama setahun ini produksi mi kering jatuh bangun, kami juga masih butuh pelatihan-pelatihan," katanya.

Wardani mengatakan, saat ini pihaknya dengan dibantu lima orang tenaga kerja dari warga sekitar bisa memproduksi sekitar 10 kilogram per hari yang dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram, sementara dalam kemasan dijual Rp2.000 per bungkus.

"Harga itu masih promosi karena kami mendapat program pembinaan dari pemerintah, seperti pada pameran kemarin harga mi kering dalam kemasan dijual Rp2.000 dengan berat 100 gram," kata pria 45 tahun yang sudah dikaruniai satu putra ini.

Ia mengatakan, ide mengembangkan produk kuliner mi kering ini sebenarnya merupakan impiannya, mengingat produk mi basah kelompoknya sudah makin di kenal konsumen, bahkan sudah menjadi ciri khas kuliner di wilayah Srihardono ini.

"Ini impian saya yang keseharian sudah membuat mi basah, setelah mendapat dukungan dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY akhirnya terwujud, selain untuk menambah penghasilan, produk ini bisa tahan hingga enam bulan, kalau mi basah kan tahan 24 jam," katanya.

KR-HRI