KPU batasi jumlah pendukung debat publik pilkada

id KPU bantul

KPU batasi jumlah pendukung debat publik pilkada

Ketua KPU Bantul, DIY M Johan Komara (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membatasi jumlah pendukung pasangan calon yang hadir pada acara debat publik pemilihan kepala daerah 2015 yang akan digelar pada Kamis (19/11) malam.

"Debat publik putaran pertama akan dilaksanakan di studio televisi Jogja TV, kemudian nanti (pendukung) yang boleh masuk lokasi hanya 30 orang, masing-masing 15 orang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Muhammad Johan Komara di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pembatasan jumlah pendukung pasangan calon yang masuk di lokasi debat bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif demi lancarnya pelaksanaan salah satu kegiatan penyampaian visi-misi masing-masing calon yang difasilitasi KPU ini.

Dengan demikian, kata dia, jika masing-masing tim pasangan calon mengajak massa pendukung yang jumlahnya lebih dari 15 orang dalam acara debat publik antar-calon bupati, maka diharapkan dapat berada di luar studio hingga selesainya debat publik tersebut.

"Beberapa persiapan dalam menggelar debat publik sudah disiapkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kodim, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan rekanan," kata Johan.

Ia mengatakan, selain pendukung calon bupati, KPU Bantul juga membatasi jumlah undangan yang hadir dalam studio untuk menyaksikan langsung acara debat publik Pilkada nanti, yakni sebanyak 20 orang.

"Kami hanya mengundang 20 orang yang bisa masuk studio, mereka dari KPU, pejabat forkominda Bantul dan tokoh masyarakat. Kami memang tidak memilih tempat di Pendopo Parasamya Bantul, karena pertimbangan saat ini musim hujan," katanya.

Menurut dia, debat publik Pilkada yang difasilitasi KPU Bantul akan digelar selama tiga kali, yakni pada 19 November untuk calon bupati, tanggal 26 November untuk calon wakil bupati dan pada 3 Desember untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati.

"Kami harap (pasangan calon) hadir semua, akan tetapi jika salah satu calon tidak hadir maka debat tetap dilaksanakan, namun apabila tidak hadir semua (satu pihak) acara diganti dengan sosialisasi visi-misi," katanya.***2***

(T.KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024