Menag Merasa kehilangan sosok Paku Alam IX

id lukman hakim

Menag Merasa kehilangan sosok Paku Alam IX

Lukman Hakim Saefuddin (Foto antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merasa kehilangan atas kepergian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX yang dinilainya sebagai sosok pemimpin pengayom.

"Beliau merupakan orang tua kita. Terus terang saya merasa kehilangan sosok seperti beliau," kata Lukman Hakim usai mengikuti upacara pelepasan jenazah KGPAA Paku Alam IX di Komplek Puro Pakualaman, Yogyakarta, Minggu.

Menurut Lukman, KGPAA Paku Alam IX yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY sejak 2003 itu merupakan sosok pemimpin pengayom yang memiliki kedekatan khusus dengan kalangan pemuda.

Selain mengayomi, menurut Menag, semasa hidupnya KGPAA Paku Alam IX juga tidak segan memberikan bimbingan langsung kepada para pemuda tanpa memberikan jarak.

"Bahkan yang saya kenal beliau itu cukup humoris dan cair dengan sama sekali tidak menunjukkan jarak dengan kalangan lain," kata dia.

Sementara itu, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin yang juga hadir dalam acara itu menilai mendiang Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX merupakan sosok pemimpin yang egaliter dan terbuka semasa hidupnya.

"Beliau sebagai tokoh pemimpin Pakualam tapi punya perasaan yang biasa saja terhadap orang lain, ini yang disebut egaliter atau menjalankan prinsip agama "almusyawah" (persamaan)," kata Din Syamsuddin

Menurut Din, sebagai seorang Adipati, almarhum cukup akrab dan bersedia berbincang dengan siapa saja.

Din Syamsuddin yang sempat menjadi imam shalat jenazah KGPAA Paku Alam IX mengatakan, pada dasarnya almarhum memiliki visi yang jauh tentang pembangunan kemasyarakatan. Namun di sisi lain almarhum juga memiliki keterbatasan kewenangan sebagai Waki Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Waktu itu kami sempat berdiskusi di Kantor Wakil Gubernur DIY, betapa beliau memiliki visi namun juga memiliki keterbatasan kewenangan sebagai Wakil Gubernur," kata dia.

Selain dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, acara pelepasan jenazah dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan keluarga, puluhan pejabat daerah, kerabat Puro Paku Alaman, serta ratusan masyarakat Yogyakarta.

KGPAA Paku Alam IX wafat di usianya yang ke-77 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Sabtu (21/11) pukul 15.10 WIB. Almarhum dimakankan di Astana Girigondo, Temon, Kulon Progo, pada Minggu (22/11).***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024