Pemkab tunggu kepastian anggaran pengembangan RSUD Wates

id rsud wates

Pemkab tunggu kepastian anggaran pengembangan RSUD Wates

RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menungu kepastian dari Kementerian Kesehatan atas bantuan anggaran pengembangan RSUD Wates sebagai RSUD Pendidikan dan RSUD bertaraf Internasional.

"Kami mengajukan proposal ke pemerintah pusat sebesar Rp104 miliar. Kepastian anggaran perbantuan dari pusat dalam waktu dekat ini," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan pengembangan RSUD Wates diantaranya pembangunan medical center dan auditorium. Rencana pembangunan tersebut menghabiskan dana kurang lebih Rp140 miliar, termasuk akses jalan dan pelataran parkir. Program ini dilakukan sejalan dengan RSUD Wates sebagai RSUD Pendidikan dan rencana kedepan menjadi RSUD bertaraf Internasional.

"Pengaruh terhadap pencapaian target RPJMD adalah indikator perilaku hidup bersih sehat, kematian ibu, kematian bayi dan umur harapan hidup," katanya.

Hasto mengatakan pembangunan tahap awal pengembangan RSUD Wates dianggarkan sebesar Rp32 miliar. Angaran pembangunan tahap selanjutnya mengharapkan dari Pemda DIY dan pusat.

"Kami berharap RSUD Wates mampu menjawab tantangan dan kebutuhan pelayanan yang prima, dan menyiapkan fasilitas kesehatan yang bagus dengan adanya bandara," katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Agung Raharjo mengatakan pembangunan infrastruktur gedung yang memadai, harus diimbangi dengan sumber daya manusia medis yang profesional, serta pelayanan yang prima.

Selama ini, kata Agung, Komisi IV selalu mendapat keluhan dari pasien terkait buruknya pelayanan kesehatan RSUD Wates.

"Kami minta RSUD memberikan pelayanan yang bagus supaya menimalisir keluhan pasien," kata dia.

Agung mengatakan selama ini RSUD Wates menjadi rumah sakit rujukan pasien dari puskesmas dan rumah sakit andalan masyarakat, jangan sampai pasien lari ke rumah sakit di wilayah Yogyakarta.

Menurut politisi muda PKS ini, bahwa kepuasan pasien itu terletak pada pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Belakangan, di Kulon Progo banyak berdiri rumah sakit swasta dengan pelayanan yang jauh lebih bagus. Ia berharap rumah sakit negeri dan puskesmas memberikan pelayanan yang baik pada pasien.

"Untuk itu diperlukan program-program pengembangan kapasitas SDM tenaga kesehatan, seperti training sevice exellent," katanya.***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024