Gunung Kidul mencapai target 2,2 juta wisatawan

id gunung kidul

Gunung Kidul mencapai target 2,2 juta wisatawan

Icon Gunung Kidul Handayani (Foto Antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 2,2 juta orang dengan pendapatan Rp17 miliar lebih terhitung dari Januari hingga pertengahan November 2015.

"Sampai November, retribusi pariwisata sudah melampaui target yang ditentukan," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disburpar) Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan target yang dibebankan kepada Disbudpar sebesar Rp17 miliar hingga akhir 2015, namun, saat ini sudah mencapai Rp17.772.877.369.

Ia yakin pengunjung akan terus bertambah dan memadati objek wisata di Gunung Kidul karena sebentar lagi libur Natal dan tahun baru.

"Angka ini terus bergerak karena masih ada libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Hingga sekarang sudah ada 2,2 juta pengunjung yang masuk ke sini," katanya.

Hary mengatakan awalnya target retribusi sebesar Rp15 miliar, tapi saat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015 disepakati ada kenaikan sebesar Rp2 miliar, sehingga total Rp 17 miliar.

"Pada tahun ini, Disdbupar berharap ada 2,6 juta pengujung," katanya.

Dia mengatakan pihaknya berupaya meminamilisir kebocoran retribusi dengan melakukan pencegahan. Selain itu, pihaknya telah memasang layanan call center di pos retribusi masuk. Pengunjung bisa menelepon atau SMS ke 081238882789.

"Juga bisa melalui BBM atau email," katanya.

Sementara, terkait portal elektronik, pihaknya masih akan melakukan kajian untuk pemasangannya. "Kami masih mengkajinya karena ada tiga lokasi yang akan dipasang," katanya.

Pejabat Bupati Gunung Kidul Budi Antono mengatakan saat ini, pihaknya tengah mengkaji penggunaan portal elektronik seperti usulan dewan.

"Kami akan kaji portal elektronik. Selain itu upaya yang dilakukan ialah melalui monitoring dan evaluasi di pos retribusi," katanya.***1***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024