Simulasi bencana diharap persiapkan masyarakat hadapi bencana

id SIMULASI BENCANA

Simulasi bencana diharap persiapkan masyarakat hadapi bencana

Ilustrasi, Simulasi Bencana Alam (Foto ANTARA Jogja/dok)

Bantul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan simulasi bencana yang digelar TNI di wilayah ini dapat mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana.

"Simulasi bencana itu masyarakat semakin paham apa yang seharusnya dipersiapkan manakala terjadi bencana," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Kamis.

Kegiatan simulasi bencana tsunami digelar unsur TNI dari Jajaran Korem 072 Pamungkas bersama Jajaran Kodim 0729 Kabupaten Bantul yang mengambil lokasi di kawasan Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kamis (26/11).

Kegiatan simulasi yang juga memanfaatkan lapangan Desa Seloharejo Pundong untuk digunakan sebagai Posko sekaligus tempat pengungsian tersebut diinisiasi pihak TNI, sementara BPBD Bantul hanya sebatas mendukung.

BPBD Bantul selaku stakholder terkait bencana memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, karena juga untuk memberikan pendidikan tentang kebencanaan kepada masyarakat di daerah rawan bencana.

"Prinsipnya kami senang karena kami hanya mendukung sepenuhnya terkait dengan kegiatan simulasi tersebut, dan memang itu yang menjadi harapan semua pihak bisa melaksanakan kegiatan itu bersama dengan BPBD," katanya.

Dwi Daryanto mengatakan, jika terjadi peristiwa bencana di daerah maka yang berhak menjadi komando adalah kepala daerah setempat kemudian akan menunjuk salah satu kepala instansi untuk menjadi komandan lapangan.

Selain BPBD, menurut dia, instansi yang bisa ditunjuk untuk menjadi `leading` sektor dalam penanganan bencana adalah TNI dan Polri.

Sementara itu, Kasi Territorial Korem 072 Pamungkas, Kolonel Infantri Satyo Arianto sebelumnya mengatakan, simulasi bencana itu merupakan rangkaian kegiatan pelatihan penanganan bencana alam gempa dan tsunami yang digelar sejak beberapa hari lalu.

Menurut dia, latihan yang melibatkan 300 orang anggota TNI dan beberapa instansi terkait di Bantul tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan anggota TNI dalam menghadapi tantangan dalam bidang kebencanaan.***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024