KPU Kota Yogyakarta berencana gandeng universitas sosialisasikan pilkada

id pilkafa

KPU Kota Yogyakarta berencana gandeng universitas sosialisasikan pilkada

ilustrasi (antaranews)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta berencana menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk membantu sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah mendatang guna memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan hak pilihnya.
"Kami sudah membangun kesepahaman dengan dua universitas terkait sosialisasi untuk pemilihan kepala daerah. Keduanya menyambut baik tinggal menindaklanjutinya secara lebih teknis," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Wawan Budianto di Yogyakarta, Jumat.
Kedua perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Bentuk kerja sama yang mungkin bisa dijalin adalah bantuan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.
"Mahasiswa bisa menjadi agen sosialisasi yang baik hingga ke masyarakat tingkat bawah. Mereka adalah `pasukan darat` yang membantu tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan sosialisasi. Paling tidak hingga tingkat rukun tetangga (RT)," katanya.
Namun, lanjut Wawan, relawan dari perguruan tinggi tersebut harus tetap menjaga netralitas saat melakukan sosialisasi dan tidak condong pada salah satu pasangan wali kota dan wakil wali kota.
Meskipun pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Yogyakarta masih cukup lama yaitu pada Februari 2017, namun Wawan mengatakan berbagai persiapan sudah harus dilakukan termasuk terobosan di bidang sosialisasi.
Karakter masyarakat Yogyakarta, lanjut Wawan, cukup unik dibanding masyarakat kabupaten lain di DIY sehingga membutuhkan sosialisasi yang lebih intensif.
"Masyarakat Yogyakarta sebenarnya memiliki akses informasi yang lebih baik dibanding masyarakat di kabupaten lain. Namun, tingkat partisipasi mereka saat pemilihan umum selalu lebih rendah dibanding kabupaten lain," katanya.
Peningkatan partisipasi masyarakat saat pemilihan umum, khususnya saat pemilihan kepala daerah pada Februari 2017 menjadi salah satu target yang ingin dicapai melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi tersebut. "Harapannya, masyarakat memiliki kesadaran untuk memanfaatkan hak pilihnya," katanya.
Pada pemilihan kepala daerah 2011, tingkat partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta tercatat sebesar 64,5 persen, saat pemilihan legislatif 2014 75,4 persen dan pemilihan presiden 2014 meningkat menjadi 77,5 persen.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024