"Sleman Berdaya" serukan pilkada damai

id Pilkada damai

"Sleman Berdaya" serukan pilkada damai

Pasangan Bupati-Cabup Sleman Yuni Satia Rahayu_DEanang Wicaksono melayani sablon gratis di Pasar Sleman Minggu (20/9). (Foto Istimewa) (antara)

Sleman (Antara Jogja) - Puluhan aktivis yang tergabung dalam "Sleman Berdaya" menggelar aksi di Bundaran UGM, Jumat, untuk menyuarakan pelaksanaan pilkada serentak berjalan aman dan damai.

Koordinator umum Sleman Berdaya Edi Susilo menyatakan keprihatinan atas sejumlah kekerasan yang terjadi selama masa kampanye pilkada di Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.

"Ada perusakan mobil oleh peserta pawai pendukung pasangan calon yang terjadi di Jalan Damai, Sleman dan mengakibatkan dua orang terluka Aksi kekerasan bukan yang terjadi berlawanan dengan prinsip berdemokrasi, tidak boleh lagi terjadi," kata Edi Susilo.

Menurut dia, kekerasan yang menimpa warga biasa oleh peserta pawai merupakan pelanggaran hak asasi dasar. Adanya peristiwa kekerasan membuat proses pilkada serentak terciderai.

"Kami meminta aparat penegak hukum bisa menjalankan tugasnya untuk memproses hukum dan menangkap pelaku kekerasan," katanya.

Peristiwa kekerasan yang mengakibatkan korban luka terjadi pada Minggu 22 November 2015 terjadi di Bantul, Kota Yogyakarta dan Sleman.

"Setiap orang punya kedudukan sama di muka hukum, siapa salah proses hukum wajib diterapkan," katanya.

Secara khusus peserta aksi Sleman Berdaya juga ajak warga, kaum muda untuk pastikan hak konstitusinya. Saat memilih pasangan calon, disarankan untuk mendalami visi dan misi yang sudah dipercaya.

"Pilih pemimpin, yang punya ketegasan bersikap atas tindakan anarkis, mari manfaatkan hak pilih dan berbondong datangi TPS pada 9 Desember 2015," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024