Warga Patuk sulap pekarangan menjadi wisata bunga

id wisata bunga

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sukadi warga Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyulap pekarangan dengan bunga amarilis atau puspa patuk menjadi tujuan wisata baru di daerah ini.

Sukadi di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan bunga amarilis tumbuh subur setiap musim hujan.

"Bunga ini awalnya tumbuh biasa di pekarangan, dan kebetulan saya menjual kelapa di rumah dan ada orang yang mau membeli," kata Sukadi.

Saat ini, kata dia, halaman rumahnya dipenuhi bunga amarilis. Hal ini seperti pusat bunga di Belanda, pemasangan yang asri dan cantiknya bunga amarilis membuat masyarakat berkunjung.

Ia mengatakan rumah yang berada dijalur Yogyakarta-Wonosari sebelum Jembatan Kali Pentung, kanan jalan di samping bebatuan, masyarakat bisa melihat tumbuhan bunga amarilis, yang oleh masyarakat setempat diberi nama Puspa Patuk sehingga halamannya penuh dengan bunga, dan menjadi objek wisata baru untuk wisatawan yang kebetulan lewat.

"Warga sini bilangnya Puspa Patuk, namun jenis bunga tersebut termasuk jenis bunga amarili," katanya.

Sukadi mengatakan dengan modal Rp2 juta, dirinya berhasil mengembangkan tanaman tersebut dilahan seluas 2.350 meter persegi. Tidak kurang 500 ribu batang berhasi dikembangkan, sehingga menimbulkan kesan menarik. Dia pun menjualnya kepada masyarakat yang ingin membeli.

"Untuk satu tangkainya seharga Rp5.000," kata dia.

Ia tidak menyangka halaman rumahnya menjadi salah satu destinasi wisata baru di Gunung Kidul. Pada awalnya, dirinya hanya membudidayakan bunga tersebut untuk dijual.

Saat ini, sedikitnya 300 orang berkunjung kehalaman rumahnya hanya sekedar untuk berfoto ataupun membeli bunga. Untuk satu orang dikenakan tarif Rp5.000 perorang untuk biaya perawatan dan kebersihan.

"Awalnya hanya wisatawan datang lalu berfoto dan setiap harinya banyak seperti ini," katanya.

Wisatawan Mia Dwi mengaku dirinya takjub dengan hamparan bunga amarilis tersebut. Ia mengaku mengetahui adanya kebun bunga dari media sosial yang beberapa hari terakhir ramai membicarakan dan menyebarkan foto taman bunga tersebut.

"Saya mau beli beberapa tangkai untuk ditanam di rumah," katanya.

(KR-STR)