Kerajinan batik kayu Bantul dipasarkan sampai Jakarta

id batik kayu

Kerajinan batik kayu Bantul dipasarkan sampai Jakarta

Kerajinan batik kayu Krebet Bantul (FOTO ANTARA/Regina Safri)

Bantul (Antara Jogja) - Barang kerajinan batik kayu yang diproduksi perajin sentra kerajinan Krebet, Desa Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipasarkan ke kota-kota besar di antaranya sampai Jakarta.

"Pasarnya sampai ke Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam. Namun sebagian besar ke Jakarta kemudian Bali," kata perajin sekaligus pemilik sanggar kerajinan batik kayu Krebet, Kemiskidi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, berbagai kerajinan batik kayu yang diproduksi di antaranya suvenir kayu batik, kerajinan kayu berbentuk hewan, patung, dan topeng serta berbagai barang fungsional lainnya seperti asbak, tempat tisu dan bingkai cermin.

Ia mengatakan, dalam sebulan industri kecil menengah yang saat ini mempekerjakan sekitar 18 orang ini mampu memproduksi sekitar 2.000 sampai 3.000 buah berbagai barang kerajinan.

"Produksi kerajinan tergantung pesanan, jadi tidak bisa dipastikan, kalau pas banyak ya bisa ribuan, seperti Jakarta dan Bali itu rutin, sementara yang ke Batam tidak mesti ada," katanya.

Menurut dia, kerajinan batik kayu yang paling diminati konsumen rata-rata barang fungsional atau berfungsi sebagai hiasan namun bermanfaat lain seperti tempat tisu, bingkai cermin dan nampan (alat untuk menghidangkan).

"Harganya beragam dari ribuan hingga ratusan ribu per buah, bahkan ada yang sampai jutaan, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam memproduksi barang tersebut," katanya.

Ia juga mengatakan, dalam memproduksi kerajinan pihaknya tidak berani menyetok dalam jumlah besar barang jadi, mengingat bentuk dan model mayoritas yang dipesan pembeli tidak mesti serupa dengan sebelumnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, selain dipasarkan ke sejumlah kota besar di Indonesia, barang kerajinan tersebut juga diekspor ke berbagai negara tetangga, namun tujuan negara pihaknya tidak mengetahui persis.

"Sebagian barang kerajinan ini juga diekspor, namun melalui semacam perusahaan eksportir, rata-rata yang ekspor di kirim melalui Bali," katanya.

(KR-HRI)