Bantul usulkan tambahan kuota elpiji 13 persen

id elpiji

Bantul usulkan tambahan kuota elpiji 13 persen

Stok gas elpiji (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengusulkan tambahan kuota elpiji bersubsidi sebesar 13 persen untuk direalisasikan pada 2016.

"Kami baru dalam tahap pengusulan, yang jelas rencana usulan sudah dibahas, bahkan suratnya (usulan) sudah ada, tinggal mengirimkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul Sahadi Suparjo di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, usul tambahan kuota elpiji ukuran tiga kilogram sebesar 13 persen itu dihitung dari total kuota harian elpiji yang diberikan Pertamina untuk Bantul pada 2015 yang rata-raya sekitar 23 ribu sampai 25 ribu tabung per hari.

Dengan demikian, kata Sahadi, jika diasumsikan dalam jumlah maka terdapat usulan tambahan kuota elpiji "melon" untuk daerah ini di 2016 sekitar 3 ribu tabung per hari, dari yang sebelumnya diberikan tahun ini.

"Mestinya usulan tambahan kuota akan dipertimbangkan dulu, Pertamina melihat logis atau tidak usulan tersebut, namun pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya usulan disetujui meski tidak seratus persen," katanya.

Sahadi mengatakan, seperti pada tahun lalu atau kuota elpiji yang diberikan pada 2015 ini dibandingkan dengan kuota 2014 terjadi kenaikan sekitar tujuh persen, dari yang sebelumnya diusulkan di atas sepuluh persen.

"Pengalaman sebelumnya kelihatannya (disetujui) mendekati 50 persen, sehingga harapannya 50 persen dipenuhi, atau paling tidak ada tambahan 1.500 tabung, agar kuota harian rata-rata bisa mencapai 26 ribu tabung," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan, usulan tambahan kuota elpiji tiga kilogram tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya pertumbuhan pelaku usaha mikro, pedagang kaki lima (PKL) dan konsumen elpiji dari kalangan rumah tangga.

"Total pengguna elpiji tiga kilogram di Bantul kira-kira sekitar 260 ribu sekian, jika diasumsikan satu KK memakai satu tabung untuk sembilan sampai 10 hari, maka kebutuhannya sekitar 26 ribu tabung per hari," katanya.

(KR-HRI)