Cabup Yuni kampanye berbudaya gelar atraksi kesenian

id Yuni

Cabup Yuni kampanye berbudaya gelar atraksi kesenian

Calon Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (Antara) - Calon Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya memilih kampanye berbudaya dengan menggelar atraksi kesenian di 17 titik kecamatan di Kabupaten Sleman, Minggu.

Selain menggelar atraksi seni berupa kesenian jathilan, Yuni-Danang menyapa langsung warga di sekitar lokasi atraksi seni dengan membagikan bunga mawar merah.

"Jangan lupa nanti 9 Desember 2015, manfaatkan hak konstitusi bapak dan ibu semua, rakyat Sleman coblos nomor 1, kerudung merah," kata Yuni Satia Rahayu.

Antusiasme warga di lokasi kesenian terlihat silih berganti datang menyaksikan pentas seni.

Di Dusun Sembung, Sendangtirto Berbah Sleman Yuni Satia Rahayu memotong tumpeng guna peringatan HUT ke-1 kelompok kesenian tradisional jathilan Kuda Mandala.

Yuni menyebutkan pilihan kampanye berbudaya ini sekaligus untuk mengangkat potensi seni tradisi yang hingga kini bertahan.

"Sesuai visi dan misi yang telah dibuat, kami memiliki komitmen pelestarian kesenian tradisional dengan memberikan kesempatan pentas bagi pelaku seni tradisi agar rutin tampil," katanya.

Satgas PDI Perjuangan Sleman Supriyanto mengatakan pihaknya sudah memberikan instruksi untuk memastikan peserta kampanye tertib.

"Di sejumlah titik strategis, ada 11 titik ada relawan yang membagikan bunga untuk sampaikan pesan agar pilkada Sleman bisa berjalan lancar, ini aksi simpatik termasuk di Jl Damai," katanya.

Aksi bagi 1.000 bunga mawar dilakukan di pertigaan Maguwoharjo, di simpang empat UPN Veteran, di simpang empat Gejayan Condongcatur, di Jalan Kaliurang simpang empat Kentungan, simpang empat Monjali, dan di Jalan Damai sisi timur dan barat.

Kemudian di simpang empat Demak Ijo Godean, simpang tiga Kamdanen, Denggung dan sekitar Pasar Godean.

Sukinem warga Berbah mengaku senang dengan pilihan kampanye berbudaya yang hadirkan seni tradisi jathilan.

Ia bersama cucu kesayangannya ikuti pentas jathilan yang jadi favorit untuk sekedar wisata di hari libur.

"Kalau jathilan mau dijadikan magnet bagi wisata, ya harus lebih sering diberi ruang pentas," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024