DIY dorong nelayan segera ajukan bantuan kapal

id kapal nelayan

DIY dorong nelayan segera ajukan bantuan kapal

Belasan kapal nelayan tidak dipakai di pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong para nelayan di daerah setempat segera mengajukan permohonan bantuan kapal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan sebelum akhir Desember 2015.

"Kami berharap nelayan Yogyakarta bisa memanfaatkan bantuan hibah kapal untuk meningka produktivitas ikan tangkap," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suwarman Partosuwiryo di Yogyakarta, Selasa.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencanangkan program pembuatan sebanyak 4.000 kapal berbahan dasar fiberglass pada 2016 yang akan dibagikan secara gratis untuk armada nelayan Indonesia dengan ukuran di atas 10 gross ton (GT).

Mengenai bantuan ribuan kapal itu, menurut Suwarman hingga saat ini belum ada nelayan baik di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul yang tertarik mengajukan.

"Sudah kami sosialisasikan dan kami tawarkan tapi belum ada satupun yang tertarik," kata Suwarman.

Meski demikian, menurut dia, apabila saat ini ada kelompok nelayan yang mulai tertarik untuk mengajukan kapal, maka masih akan ditunggu hingga akhir Desember 2015. "Kalau ada pengajuan kapal untuk 2016 maka proposal harus sudah masuk sebelum 2015 habis," kata dia.

Menurut dia keengganan nelayan mengajukan bantuan kapal kemungkinan disebabkan rasa nyaman dan kepuasan nelayan dengan cukup menggunakan kapal motor tempel. Hingga saat ini jumlah kapal motor tempel di DIY mencapai 460 kapal.

Padahal kapal motor tempel hanya dapat dioperasikan hingga jarak 4 mil sehingga tidak mampu meningkatkan produksi ikan tangkap secara signifikan.

"Jumlah kapal motor tempel terlalu banyak dan mengakibatkan kapal-kapal itu berebut ikan di area 4 mil laut," kata dia.

Menurut dia, sekali berlayar kapal motor tempel rata-rata hanya mampu memperoleh 41 kilogram ikan. Sementara kapal 10 GT rata-rata mampu memperolah 1-2 ton ikan laut sekali perjalanan.

(L007)