PDIP Sleman: struktur partai bergerak menangi pilkada

id pdip

PDIP Sleman: struktur partai bergerak menangi pilkada

PDI Perjuangan (Foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan jajaran struktur partai terus bergerak untuk memenangkan Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya dalam pilkada setempat pada 9 Desember 2015.

"Kami sudah jalankan arahan agar kader mau mendengarkan suara rakyat, mau berkomunikasi langsung dengan warga Sleman," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman Gustan Ganda di Sleman, Sabtu.

Ia menjelaskan mendekati pelaksanaan pilkada serentak, 9 Desember 2015, di tingkatan struktur partai terus bergerak guna pemenangan pasangan nomor urut 1 Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya sebagai bupati dan wakil bupati.

Ia mengatakan dinamika politik daerah makin menghangat menjelang pilkada.

Di tahapan masa kampanye sejak awal September hingga November 2015, katanya, upaya sosialisasi pasangan nomor urut 1 dilakukan di internal lewat program "road show" ke 17 kecamatan.

"Ada proses dan dinamika panjang, kami menekankan kepada kader agar terus berkomunikasi langsung, PDIP mendengarkan suara rakyat, dan bergotong-royong guna pemenangan Yuni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya," katanya.

Selama ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi di masyarakat hingga tingkat desa untuk pemenangan pasangan yang diusung PDIP, Partai Gerindra, dan PKS itu.

"Kami juga bersepakat tolak politik uang dan tidak memilih praktik transaksional dalam pesta demokrasi, pilkada serentak ini," katanya.

Gustan mengatakan pilihan politik yang beretika dan bermoral menjadi perjuangan bersama, sesuai garis kebijakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang menginstruksikan jangan sampai ada tindakan pemenangan dengan cara yang curang.

"Komitmen partai, sesuai garis partai yang ada seluruh energi akan dikerahkan untuk memenangkan pilihan rakyat Sleman, memenangkan Sleman dengan satu hati, satu padu menangkan hati rakyat," katanya.

Ia menyatakan percaya sekarang rakyat Sleman sudah pintar berpolitik, lebih arif, dan cerdas dalam memberikan pilihan.

"Ada satgas anti `money politics`, anti politik uang dan kita sudah umumkan agar jika rakyat temukan pelanggaran segera laporkan. Bagi yang bisa tangkap politik uang, ada penghargaan yang lumayan asal bisa memproses hingga panwaslu," katanya.

Danang Wicaksana Sulistya mengatakan dukungan pemenangan terus mengalir, di antaranya hadirnya Relawan Yuda Sembada yang semua anggota bertitel sarjana hukum.

"Jangan sampai pemilih pemilu apriori dengan pilkada, ada apa 9 Desember 2015. Semua sudah kerja bakti bergotong-royong menangkan Pilkada Sleman," katanya.

Yuni Satia Rahayu mengatakan soal program aksi mewujudkan desa mandiri, butuh pelibatan banyak pihak. Beberapa program aksi yang digagas dan tertuang dalam visi-misi, di antaranya mewujudkan desa mandiri untuk Sleman lebih baik.

"Ada sejumlah masalah yang kini masih butuh solusi, salah satunya mewujudkan rumah yang sehat, satu jamban satu keluarga. Sesuai catatan masih ada 4.000 rumah tidak layak huni butuh renovasi dengan bedah rumah, ada kebutuhan fasilitasi kelompok kandang ternak sapi, kelompok perikanan butuh akses pasar dan benih ikan, pelaku usaha industri kecil dan olahan butuh kemampuan produksi pangan yang sehat termasuk fasilitasi pemasaran," katanya.

Berdasarkan pengalaman berinteraksi dengan kunjungan pasar, kunjungan tokoh masyarakat, kelompok buruh, kelompok tani, ormas dan organisasi profesi, katanya, banyak masukan terkait dengan langkah mewujudkan desa mandiri, dengan cara bergotong-royong.

"Kami optimistis, wujudkan desa yang berdaya, itu bisa tercipta kalau warganya berdaya, perempuan yang banyak kelola usaha industri kecil, kuliner, dan perempuan yang bekerja di banyak sektor lebih berdaya," katanya. ***2***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024