PDIP DIY evaluasi kekalahan dalam pilkada

id PDIP

PDIP DIY evaluasi kekalahan dalam pilkada

PDI Perjuangan (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa (PDI) Yogyakarta akan melakukan evaluasi perolehan suara hasil pilkada 2015 di Gunung Kidul, Sleman dan Bantul karena tiga calon yang diusung kalah.

Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto di Gunung Kidul, Minggu, mengaku kaget dengan perolehan suara calon bupati yang diusungnya.

"Setelah dilakukan evaluasi, diketahui adanya kader yang berkhianat dan menyeberang ke pasangan lain, menjadi salah satu penyebab kekalahan," kata Bambang.

Ia mengatakan pihaknya akan tegasi kader kader yang telah berkhianat. Pihaknya akan memecat kader yang berkhianat.

Bambang mengatakan, pemecatan ini sudah ditelusuri, dan nama-nama kader yang mendukung pasangan lain sudah masuk ke DPD. Kader tersebut berasal dari Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul. Untuk perolehan di Bantul, yang jauh dari perkiraan, pihaknya langsung menelusuri masalah tersebut.

"Kabupaten Bantul, sudah ada lima kader yang diketahui membelot menjadi tim sukses pasangan lainnya. Kami sudah siapkan SK Pemecatan untuk kader yang berkhianat," kata dia.

Untuk Gunung Kidul, pihaknya terus meminta masukan data kader kader yang membelot. Untuk sementara ada dua kader yang sudah berkhianat kepada partai dan justru masuk tim lain. Kemudian di Sleman, pihaknya memecat Sri Muslimatun yang menjadi cawabub.

"Saya yakin lebih dari dua, makanya kita terus telusuri untuk pemecatan," katanya.

Ia mengatakan, kekalahan di pilkada di tiga kabupaten merupakan kekalahan yang mengejutkan. Untuk itu, pihaknya segera akan melakukan evaluasi internal, termasuk mendalami teori teori politik uang yang disinyalir menjadi salah satu pemicu kekalahan.

"Kami belum memiliki data pasti, dan ini akan kita jadikan kajian bersama untuk kepentingan partai ke depan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih berharap semua kader tidak boleh larut dalam kekalahan. Kedepan masih ada tugas yan berat, yakni mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah.

"Kita tidak boleh larut dalam kekalahan. Semua sudah berjuang maksimal," katanya.

Sebagai pimpinan partai pihaknya akan segera membuat laporan kepada DPP PDIP mengenai hasil pilkada dan semua proses yang dilakukan.

"Saya selaku penanggung jawab proses pilkada siap untuk mempertanggungjawabkan," katanya.

(KR-STR)