UGM jadi tuan rumah kompetisi peradilan semu nasional

id UGM

UGM jadi tuan rumah kompetisi peradilan semu nasional

Universitas Gadjah Mada (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dipercaya untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi peradilan semu pidana tingkat nasional ke-19 pada 2016 yang digagas "Asian Law Students Association".

"Kompetisi ini akan berlangsung selama empat hari mulai Jumat (15/1) hingga Senin (18/1) dan diikuti 16 universitas se-Indonesia dengan memperebutkan piala Mahkamah Agung (MA)," kata ketua panitia penyelenggara Daisy Elfitri, di Sleman, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini rutin diselenggarakan tiap tahun dan menjadi kompetisi peradilan semu tertua untuk skala nasional.

"Kompetisi peradilan semu ini merupakan kegiatan tahunan hasil kerjasama ALSA dengan MA," katanya.

Ia mengatakan, konsep kompetisi ini adalah simulasi proses peradilan.

"Masing-masing tim berjumlah 19 orang akan memvisualisasikan situasi sidang, lengkap dengan peran majelis hakim, jaksa penuntut umum, penasihat umum, panitera, dan terdakwa," katanya.

Daisy mengatakan, tema yang diusung pada kompetisi tahun ini adalah tindak pidana korupsi di bidang kehutanan.

"Di babak final, temanya lebih spesifik yakni peradilan kasus pencurian minyak secara ilegal," katanya.

Ia mengatakan, kompetisi ini dibagi dalam dua tahap yakni penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, peserta disisihkan ke dalam empat pool. Peringkat pertama di masing-masing pool akan melaju ke babak final.

"Penghargaan terbaik dibagi dalam lima kategori yakni berkas, majelis hakim, panitera, jaksa, dan penasihat hukum," katanya.

Penilaian dilakukan oleh juri yang berasal dari kalangan penyidik Polda DIY, jaksa Kejati DIY, penasihat hukum dari firma di Yogyakarta, dosen Fakultas Hukum UGM, dan hakim PN Sleman.

Direktur ALSA, Javas Briantama mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat memberi pesan moral kepada calon aparat penegak hukum agar lebih bertanggung jawab menjalankan tugas.

"Pesan dalam kompetisi ini adalah aparat penegak hukum agar jangan hanya berorientasi materi. Kompetisi ini juga sebagai sarana silaturahmi antarmahasiswa fakultas hukum," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024