Kasus kekerasan perempuan di Gunung Kidul tinggi

id kekerasan

Kasus kekerasan perempuan di Gunung Kidul tinggi

Ilustrasi (Foto 108csr.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih tergolong tinggi berdasarkan catatan Lembaga Swadaya Masyarakat Rifka Annisa sepanjang 2015 terdapat 44 kasus.

Manajer Divisi Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi Rifka Annisa M Thontowi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan dari 44 kasus diantaranya adalah kekerasan terhadap perempuan 28 kasus, serta kasus kekerasan terhadap anak 16 kasus.

"Pada 2015, angka kekerasan perempuan dan anak cukup tinggi, sehingga perlu ada gerakan bersama untuk meminimalisir kasus kekerasan," kata Thontowi.

Menurut dia, ada tren kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gunung Kidul juga mengalami peningkatan. Pada 2014, pihaknya mencatat kasus yang terjadi adalah 40 kasus dengan rincian 18 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 22 kasus kekerasan terhadap anak. "Jumlah korbannya meningkat dari tahun lalu," katanya.

Thontowi mengatakan perlu ada gerakan bersama untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk peran serta masyarakat untuk membantu mengurangi kasus ini.

Selainn itu, diperlukan ketegasan dari pihak aparat penegak hukum. Jangan sampai kasus seperti ini diselesaikan secara kekeluargaan. "Kalau kasus diselesaikan secara kekeluargaan maka dihawatirkan kasus ini berulang," katanya.

Sementara itu, Panit Humas Polres Gunung Kidul Iptu Ngadino mengatakan semua kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Pihaknya langsung menangani kasus tersebut melalui unit pelayanan perempuan dan anak (UPPA) Satreskrim Polres Gunung Kidul.

"Kami menangani kasus kekerasan perempuan dan anak sesuai dengan perundangan yang berlaku," katanya. KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024