Jogja (Antara Jogja) - Psikologi Islam efektif membangun keluarga yang berkarakter dan tangguh dalam menghadapi modernitas, kata Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Arief Fahmie.
"Psikologi Islam merupakan salah satu jawaban untuk kembali mengenalkan dan menguatkan keluarga agar lebih tangguh dan berkarakter sehingga tahan menghadapi derasnya modernitas," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, modernitas telah membawa pergeseran nilai-nilai, kebudayaan, dan teknologi. Keluarga sebagai tempat pertama membangun masyarakat tidak luput dari arus modernitas tersebut.
"Muncul berbagai problem dan tantangan yang semakin kompleks bagi keluarga. Beberapa problem dan tantangan itu di antaranya budaya materialisme dan lemahnya pengawasan orang tua terhadap akses internet anak," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) akan menyelenggarakan "The 2nd National Conference on Islamic Psychology" (NCIP) di Yogyakarta pada 16-17 Februari 2016.
"NCIP merupakan konferensi nasional tahunan tentang psikologi Islam. Pada 2016, NCIP mengangkat tema `Psikologi Islam untuk Penguatan Keluarga Menuju Bangsa yang Tangguh dan Berkarakter`," katanya.
Ketua Panitia NCIP Wanadya Ayu Krishna Dewi mengatakan fokus kegiatan akan mengarah pada persoalan keluarga Indonesia pada era modernitas dan persoalan pengembangan intervensi psikologi Islam sebagai pemberian bantuan atas problem psikologis.
"NCIP juga akan membahas tentang aplikasi model penguatan keluarga dan intervensi psikologi Islam sehingga memiliki nilai guna yang signifikan bagi masyarakat," katanya.
Dalam rangkaian kegiatan NCIP, kata dia, juga akan digelar presentasi "call for paper" dan lokakarya yang menampilkan para ilmuwan dari berbagai negara sebagai nara sumber.
Menurut dia, kegiatan presentasi "call for paper" merupakan kegiatan di mana para ilmuwan dari lintas disiplin ilmu menyampaikan hasil penelitian dan pemikirannya terkait isu-isu keluarga, pendidikan, dan pengasuhan kepada audiens dari berbagai latar belakang.
"Sementara pada pelaksanaan lokakarya akan dibahas dua topik yakni `Love that Binds: Islamic Psychology for Family Relations` dan Pendidikan Akhlak Mulia," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
UII Yogyakarta: Jokowi agar tetap menjadi teladan praktik kenegarawanan
Jumat, 2 Februari 2024 0:43 Wib
Srikandi BUMN mengajak UII tingkatkan keterwakilan perempuan di BUMN
Senin, 17 Juli 2023 17:20 Wib
Rektor UII menekankan resiliensi siber di era transformasi digital
Senin, 19 Juni 2023 23:32 Wib
Rektor UII mendesak MK pertahankan sistem pemilu terbuka
Rabu, 14 Juni 2023 4:56 Wib
Rektor UII: Kontestasi politik jangan menonjolkan identitas
Kamis, 11 Mei 2023 22:13 Wib
BKSPTIS meminta Permen PAN-RB soal peran fungsional dosen dikaji ulang
Selasa, 11 April 2023 12:08 Wib
Pemkab Kulon Progo menggandeng 10 perguruan tinggi atasi kemiskinan
Selasa, 7 Maret 2023 14:37 Wib
PSHK UII: KPU tak perlu laksanakan putusan PN Jakarta Pusat
Sabtu, 4 Maret 2023 8:08 Wib