Yogyakarta (Antara Jogja) - Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendorong pemerintah menjamin kemudahan akses dana kredit usaha rakyat dengan bunga yang yang telah diturunkan dari 12 persen menjadi 9 persen.
"Kami berharap tidak ada lagi prosedur yang berbelit-belit sehingga menyulitkan pelaku UMKM mengakses KUR," kata Ketua Komunitas UsahaMikro Kecil Menengah (KUMKM) DIY Prasetyo Atmosutidjo di Yogyakarta, Selasa.
Pada 2016 ini pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp100 triliun untuk KUR dengan bunga 9 persen. Saat ini, alokasi dana tersebut siap disalurkan melalui BRI sebesar Rp67,5 triliun, Bank Mandiri Rp13triliun, dan BNI sebesar Rp11,5 triliun.
Menurut Prasetyo, rata-rata pelaku usaha khususnya yang masih pemula atau ada di sektor mikro masih kesulitan mengakses pinjaman modal karena sulitnya regulasi kredit usaha melalui bank-bank dalam negeri.
"Biasanya mereka masih menganggap pelaku UMKM belum memiliki jaminan yang meyakinkan serta kapasitas untuk membayar pinjamannya, sehingga dipersulit," kata dia.
Oleh sebab itu, ia berharap seiring dengan disalurkannya program dana KUR 2016 dapat diimbangi dengan evaluasi prosedur pinjaman, sehingga pelaku UMKM dapat mengaksesnya dengan mudah.
Menurut Prasetyo, perbankan saat ini memang banyak yang telah mensosialisasikan pemberian pinjaman dengan bunga yang rendah.
Namun, lanjut dia, kenyataannya masih banyak yang mempersulit prosedur peminjaman.
Menurut Prasetyo, penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 12 persen menjadi 9 persen juga diharapkan dapat terus berlangsung secara konsisten.
Kendati demikian, menurut dia, penurunan bunga kredit usaha tersebut secara berkala perlu kembali dilakukan, sehingga dengan bunga yang rendah UMKM akan semakin mampu menolong pelambatan ekonomi nasional saat ini.
Menurut dia, sektor UMKM merupakan sektor vital serta tonggak perekonomian bagi negara berkembang seperti Indonesia, sehingga perlu terus didukung kemajuannya oleh negara.
"Seperti kita ketahui roda perekonomian nasional didominasi oleh sektor UMKM. Hampir 98 persen lapangan kerja di Indonesia juga disediakan oleh UMKM," kata dia.
L007
Berita Lainnya
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Koperasi produsen kopi Indonesia didorong masuk PMO Kopi Nusantara
Sabtu, 30 Maret 2024 7:44 Wib
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
Dinkop UKM Sleman gelar Pasar Lebaran promosikan produk UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:20 Wib