Hongaria akan memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia

id hongaria

Hongaria akan memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia

Menteri Ekonomi Hongaria Mihaly Varga saat memberikan kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Ekonomi Hongaria Mihaly Varga mengatakan negaranya berkomitmen memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kedua negara.

"Hongaria memberikan perhatian khusus karena Indonesia merupakan negara anggota G20. Kami juga melihat Indonesia mampu menghadapi tantangan politik serta krisis ekonomi global," kata Mihaly Varga saat memberikan kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, prospek hubungan ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan Hongaria dapat dilihat dari volume perdagangan Indonesia- Hongaria pada 2015 yang telah mencapai 139 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Sehingga kami melihat Indonesia merupakan partner penting di wilayah Asia," kata dia.

Mihaly mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Hongaria di masa mendatang dapat dilakukan di berbagai bidang, seperti bidang inovasi teknologi, industri kreatif, teknologi Informasi, dan komunikasi, farmasi, teknologi pangan, pendidikan dan pelatihan.

Saat ini, menurut dia, Hongaria sedang berfokus melakukan pengembangan di sektor energi. Pengembangan di sektor itu juga dapat dikembangkan dalam hubungan kerja sama dengan Indonesia.

Menurut dia, Hongaria memandang Indonesia di masa mendatang memiliki peran dan posisi strategis dalam percaturan politik dan ekonomi global.

Ia menceritakan, Hongaria serta negara-negara di Uni Eropa lainnya pernah dilanda situasi ekonomi yang sulit saat menghadapi krisis ekonomi global pada 2008.

Menghadapi situasi itu, Hongaria serta negara-negara di Uni Eropa lainnya saat itu harus berhutang ke berbagai lembaga pembiayaan seperti IMF, serta World Bank. Bahkan, suku bunga perbankan Hungaria saat itu sempat menyentuh 73 persen.

Kendati demikian, menurut dia, negaranya akhirnya bangkit kembali dengan melakukan beberapa kebijakan ekonomi, di antaranya dengan mengurangi persentase pajak dari 30 persen menjadi 16 persen, dan saat ini menjadi 15 persen.

Sementara itu, menurut Mihaly, Hongaria saat ini sedang menghadapi masalah dalam aspek sumber daya manusia, di mana banyak warganya yang akan memasuki masa tidak produktif.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Hongaria berupaya menginvestasikan sumber daya mereka untuk generasi berikutnya dalam bentuk pengurangan pajak untuk orang dewasa yang akan memasuki masa lanjut usia. ***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024