SMS berisi ancaman bom meneror sekolah dasar

id teror bom

SMS berisi ancaman bom meneror sekolah dasar

Anggota Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimobda DIY melakukan penyisiran di SD Alam Green House terkait ancaman bom melalui SMS. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Sekolah Dasar Alam "Green House" di Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mendapat ancaman teror bom melalui pesan singkat.

Meskipun saat dilakukan penyisiran oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimobda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak ditemukan adanya bom maupun benda mencurigakan lainnya, namun ancaman tersebut sempat membuat panik para guru dan siswa.

"Ada SMS dari seseorang tak dikenal yang menyebutkan bahwa telah meletakkan bom yang siap meledak," kata Kepala Sekolah SD Alam "Green House" Eni Krisnawati.

Menurut dia, setelah mendapat ancaman tersebut pihaknya bersama para guru langsung mengevakuasi para siswa menjauh dari lokasi sekolah.

"Kami juga melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian, yang kemudian diteruskan ke Gegana Satbrimobda DIY yang langsung datang melakukan penyisiran," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya belum tahu apa motif dari ancaman tersebut.

"Kami tidak tahu motifnya apa, namun kami merasa selama ini tidak memiliki masalah dengan pihak lain," katanya.

Tim Jibom Gegana Satbrimobda DIY yang melakukan penyisiran di lokasi dengan menggunakan alat "Mirror Detector" dan alat lainnya tidak menemukan adanya bom maupun benda yang mencurigakan dan berbahaya.

"Penyisiran dilakukan di seluruh ruang sekolah dan juga di halaman luar dan di luar pagar sekolah, namun sampai semua titik dilakukan penyisiran Tim Jibom tidak menemukan benda yang diduga bom maupun benda berbahaya lainnya," kata Kapolres Sleman AKBP Yulianto.

Menurut dia, meski tidak ditemukan bom, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan dan pengusutan kasus ancaman teror bom ini.

"Kami akan melakukan pelacakan terhadap nomor telepon yang digunakan untuk melakukan ancaman tersebut," katanya.***2***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024