Alokasi dana keistimewaan Bantul 2016 Rp4,5 miliar

id bantul

Alokasi dana keistimewaan Bantul 2016 Rp4,5 miliar

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Alokasi Dana Keistimewaan yang diterima Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp4,6 miliar.
"Alokasi Danais (dana keistimewaan) kita tahun ini turun drastis dari tahun lalu, hanya disetujui sekitar Rp4,6 miliar, kalau sebelumnya kan Rp18 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Jumat.
Pihaknya tidak mengetahui alasan penurunan alokasi dana yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Pemda DIY dibanding tahun sebelumnya, namun menurutnya kondisi tersebut kemungkinan juga dialami sejumlah kabupaten lain di DIY.
"Ini kebijakan dari provinsi (DIY), tahun lalu pun awalnya direncanakan diberikan Danais sebesar Rp18,4 miliar, namun akhirnya menyusut menjadi Rp18 miliar," katanya.
Bambang mengatakan, karena penurunan alokasi Danais yang mencapai 400 persen tersebut, jumlah kegiatan pengembangan kebudayaan di Bantul yang diprogramkan juga berkurang dari tahun lalu, termasuk kegiatan pentas budaya.
Ia mengatakan, sesuai yang diamanahkan dalam perundang-undangan bahwa alokasi Danais tersebut dimanfaatkan masing-masing pemkab untuk lima urusan, di antaranya pengembangan kebudayaan, tata ruang, kelembagaan dan suksesi.
"Paling banyak untuk kebudayaan, tahun ini untuk tata ruang yang jelas dari orang Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Bantul, sementara yang lain untuk festival budaya dan kegiatan kesenian," katanya.
Sementara itu, terkait dengan proyek fisik dengan Danais, ia mengatakan, ada tiga kawasan cagar budaya (KCB) yang akan direvitalisasi, yaitu Gua Selarong di Desa Guwosari Pajangan, Sanggrahan Ambarbinangun di Tamantirto Kasihan dan Cepuri di kawasan Pantai Parangtritis.
"DED (detail engineering design) pekerjaan fisiknya sudah dilaksanakan di 2015, harapannya di 2016 ini ada tindak lanjut dari DED itu. Masing-masing kawasan dianggarkan sekitar Rp350 juta," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024