Bantul serahkan eks anggota Gafatar ke keluarga

id gafatar

Bantul serahkan eks anggota Gafatar ke keluarga

Ilustrasi, pengungsi eks gafatar (Foto ANTARA/dok)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat menyerahkan puluhan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar kepada keluarga masing-masing setelah menjalani pembinaan selama tiga hari di Sanggar Kegiatan Belajar Sewon.

"Sebanyak 45 orang (warga eks Gafatar) semua diterima keluarga, hanya memang ada yang pindah dari sebelumnya di Kasihan namun diterima keluarga di Pajangan," kata Asisten Sekretaris (Assek) III Pemkab Bantul, Sunarto di sela penyerahan.

Menurut dia, dengan penyerahan kepada keluarga di tengah-tengah masyarakat tersebut, maka tugas pemerintah kabupatan dalam menangani warga eks anggota Gafatar setelah dipulangkan dari wilayah eksodusnya di Kalimantan sudah selesai.

Ia mengatakan, sebelum diserahkan kepada keluarga, puluhan eks anggota Gafatar yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua yang ditampung di gedung SKB Sewon itu telah mendapat pembinaan baik segi psikologis, keagamaan hingga kenegaraan.

"Tugas kami sampai di sini (SKB), sehingga ketika sudah diserahkan keluarga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Kami harap mereka bisa menjadi lebih baik, sehingga diterima keluarga dan masyarakat," katanya.

Sunarto mengatakan, dalam penyerahan tersebut, masing-masing keluarga eks anggota Gafatar harus disaksikan pejabat musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), polsek serta Kodim di mana dia tinggal, untuk memastikan telah diterima keluarga yang sah.

"Setiap keluarga (penjemput) kami mintai datanya, sehingga kami sudah kantongi data keluarga, dengan demikian ketika terjadi apa-apa dalam tanda kutip, sewaktu-waktu mereka bisa kami panggil kemari. Nanti juga ada pemantauan dari muspika," katanya.

Sementara itu, kata dia, hasil dari penanganan selama beberapa hari di gedung SKB Sewon hingga penyerahan ke keluarga akan disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Pemda DIY nanti, termasuk bagaimana langkah selanjutnya.

"Kami akan koordinasi dengan DIY. Kalau terkait dengan bantuan, kami belum mampu memberi yang lain selain ini (pembinaan), kalaupun ada pelatihan keterampilan, nanti mungkin bisa diakomodir dari dinas terkait," katanya. ***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024