Wamenkeu: dana desa digunakan untuk pengembangan desa

id Wamenkeu: dana desa digunakan untuk pengembangan desa

Wamenkeu: dana desa digunakan untuk pengembangan desa

Mardiasmo (foto antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengharapkan pemerintah desa di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan dana desa untuk pemeliharaan sarana dan prasarana pengembangan desa.

"Program yang didanai dengan dana desa harus merupakan program prioritas yang benar-benar dibutuhkan oleh desa, bersifat bottom-up bukan memaksakan kehendak pemerintah kabupaten kepada desa," kata Mardiasmo dalam sosialisasi Penggunaan Dana Desa?2016, di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Jumat.

Ia mengatakan pemerintah desa tidak perlu bingung dalam penggunaan, rencananya dana desa akan dicairkan pada Februari atau Maret. Dengan demikian, dana bisa terserap maksimal untuk program pembangunan di desa.

"Kalau tahun lalu kan baru pertama kali, jadi memang masih banyak yang harus diujicobakan, namun kalau tahun ini semua sudah siap," katanya.

Mardiasmo mengatakan pencairan desa dilakukan dua tahap, tahap pertama 60 persen pada Maret dan tahap kedua sebesar 40 persen pada Agustus.? Selain itu, pemerintah pusat akan merancang konsep pelaporan yang sederhana untuk memudahkan pemerintah desa.

"Sehingga diharapkan tidak lagi terjadi keterlambatan pelaporan penggunaan dana desa," katanya.

Selain itu, dirinya berharap, dana yang diterima desa tidak disimpan di bank. Namun langsung digunakan untuk pembangunan desa.

"Kami ingin desa maju dengan dukungan anggaran dari pusat. Namun programnya tetap dari desa masing-masing. Silakan digunakan dana desa digunakan sebaik-baiknya supaya desa menjadi penggerak pembangunan dan pusat pertumbuhan ekonomi tingkat bawah," katanya.

Dia mengatakan, akan minta pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pemerintah kecamatan untuk mendampingi, desa bisa menggunakan sistem manajemen informasi daerah atau sistem informasi desa.

"Yang jadi masalah seperti apa kesiapan SDM di desa dalam membaca komputer dan mengaksesnya, terkait ini kembali ke SDM, kekompakan dan gotong-royong," katanya.

(U.KR-STR)