Petani lakukan penyemprotan massal pestisida kendalikan wereng

id penyemprotan hama

Petani lakukan penyemprotan massal pestisida kendalikan wereng

Ilustrasi hama wereng ( FOTO ANTARA/Siswowidodo)

Bantul, (Antara Jogja) - Kelompok Tani Raharjo Pedukuhan Patehan, Desa Gadingsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penyemprotan massal dengan pestisida pada lahan pertanian mereka untuk mengendalikan serangan hama wereng.

"Kami mengumpulkan petani sekelompok dan mengundang petugas pengendalian organisme pengganggu tanaman (POPT) dinas untuk melakukan penyemprotan massal," kata Ketua Kelompok Tani Raharjo Desa Gadingsari Sumartono di sela penyemprotan di Bantul, Selasa.

Menurut dia, penyemprotan massal dengan pestisida di lahan pertanian mereka untuk mengendalikan serangan hama wereng batang coklat yang melanda sebagian bulak sawah milik anggota kelompok tani agar serangan tidak semakin meluas.

Ia mengatakan dari total lahan sekitar 27 hektare milik sebanyak 87 petani yang tersebar di pedukuhan Patehan, seluas 17 hektare di antaranya terkena serangan hama pengisap air pada pangkal batang tanaman pangan tersebut.

"Alhamdulillah obat (pestisida) yang kami ajukan dan usulkan kemarin di setujui untuk dapatkan obat, untuk disemprotkan pada sawah yang kena wereng, karena kondisi ini mengkhawatirkan petani," katanya.

Ia mengatakan jika tidak dikendalikan dan dicegah luasan sawah yang terkena maka bisa berdampak pada penurunan produksi panen nantinya, bahkan kemugkinan terburuk bila serangan parah bisa mengakibatkan puso atau gagal panen.

"Kegiatan penyemprotan massal ini betul-betul dimanfaatkan bagi warga dan teman-teman kelompok tani, karena ini sudah darurat, sehingga harus ada penanganan secepatnya, supaya serangan tidak makin parah," katanya.

Ia mengatakan rata-rata sawah yang terkena serangan hama wereng batang coklat berumur 40 sampai 45 hari, sementara pembuahan berumur 70 hari sejak tanam, sehingga belum berdampak parah pada pembuahan, namun demikian tetap perlu dikendalikan.

"Saya sarankan penyemprotan pestisida untuk semua lahan, terutama yang terkena, dan mungkin tidak cuma satu kali, paling tidak dua kali agar bisa menuntaskan wereng, pokoknya dilakukan bareng-bareng," katanya.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024